TAJUKNASIONAL.COM – Nama selebgram sekaligus aktris Iris Wullur tengah menjadi sorotan publik setelah terseret dalam dugaan perselingkuhan dengan seorang perwira polisi.
Meskipun tidak disebut secara langsung oleh pihak terkait, nama Iris ramai diperbincangkan netizen karena sejumlah foto dan video yang beredar di media sosial.
Iris Wullur, yang memiliki nama lengkap Airis Emiliana, merupakan aktris kelahiran 1995. Ia mulai dikenal publik lewat perannya di sejumlah sinetron dan film.
Di awal kariernya, Iris membintangi sinetron Cintaku Melati sebagai tokoh utama, dan kemudian tampil dalam sinetron lainnya seperti Cinta Intan dan Dalam Mihrab Cinta.
Tak hanya di layar kaca, Iris juga sempat terjun ke layar lebar.
Ia tampil dalam film Tenggelamnya Kapal van der Wijck dan Satu Hati Sejuta Cinta pada tahun 2013.
Selain berakting, Iris juga pernah tampil sebagai model video klip sejumlah lagu populer seperti Cinta dan Benci (Geisha), Kini (Marcell Siahaan), dan Pencuri Hati (Armada).
Di tahun yang sama, Iris menikah dengan Andreas Wullur, seorang pebisnis yang dikenal bergerak di bidang agensi dan manajemen musik.
Pasangan ini telah dikaruniai dua orang anak.
Namun belakangan, nama Iris kembali menjadi perbincangan publik setelah diduga terlibat dalam hubungan terlarang dengan Kapolsek Metro Setiabudi, Kompol Arif Purnama Oktoral.
Isu ini mencuat setelah istri sah sang perwira, Kusuma Anggraini, mengungkap dugaan perselingkuhan tersebut di media sosial.
Kusuma, yang diketahui merupakan cucu dari pendiri Mustika Ratu, mengklaim memiliki bukti atas hubungan terlarang itu.
Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian, klarifikasi telah disampaikan oleh Iris Wullur melalui akun media sosialnya.
Ia menegaskan tidak pernah memiliki hubungan spesial dengan Arif dan meminta publik untuk tidak terburu-buru menghakimi tanpa mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.
Hingga kini, isu tersebut masih terus menjadi perhatian publik dan menuai berbagai reaksi dari warganet.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI