Namun, perjalanan Ozzy bersama Black Sabbath tidak selalu mulus. Ia pertama kali hengkang dari band pada 1977 karena berbagai konflik internal.
Meski begitu, ia sempat kembali pada tahun 1978 untuk merilis album dan melakukan tur bertajuk Never Say Die!.
Setelah tur tersebut, Ozzy kembali keluar dan memulai karier solonya. Ia merilis album debut Blizzard of Ozz pada tahun 1980 yang menuai kesuksesan besar.
Menjelang akhir hidupnya, Ozzy Osbourne memberikan momen emosional bagi para penggemarnya. Pada 5 Juli 2025, ia kembali naik panggung bersama Black Sabbath untuk konser reuni terakhir mereka.
Dalam kondisi fisik yang tidak lagi prima, Ozzy tampil duduk di kursi besar menyerupai takhta raja, menciptakan simbol kuat dari statusnya sebagai raja musik metal.
Konser tersebut menjadi penutup yang megah sekaligus haru dalam kisah panjang Black Sabbath.
Bagi banyak orang, momen itu adalah penghormatan terakhir bagi sang vokalis yang telah mengukir sejarah dalam industri musik dunia.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI
