Dalam pernyataan yang sama, penyanyi lagu “Black Beauty” ini menyadari bahwa sikap politik semacam ini bisa menimbulkan beragam tanggapan.
Namun, ia menegaskan bahwa pandangannya merupakan keyakinan pribadinya.
“Tak ada cara untuk menyampaikan ini tanpa membuat sebagian orang tidak setuju, tetapi ini adalah pendapat saya sendiri,” ujarnya.
Dukungan Lana Del Rey terhadap Palestina bukanlah hal baru.
Pada tahun 2018, ia sempat membatalkan penampilannya di sebuah festival musik di Tel Aviv setelah mendapat desakan dari para pendukung gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS).
Saat itu, Lana menegaskan bahwa tujuannya hadir di Israel bukan untuk menyampaikan pesan politik, melainkan membagikan energi positif lewat musik.
Namun, setelah mempertimbangkan masukan, ia akhirnya memilih untuk menunda penampilannya.
“Saya merasa penting untuk tampil baik di Palestina maupun Israel, dan memperlakukan seluruh penggemar saya secara adil,” ujar Lana kala itu.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI
