“Film ini ingin menunjukkan bahwa tembok perbedaan tidak mudah untuk ditembus,” ujar Prilly. Ia menambahkan bahwa cerita ini memberikan sudut pandang yang lebih dewasa dalam menyikapi perbedaan sebagai bagian dari perjalanan cinta.
Sutradara Danial Rifki menilai tema yang diangkat sangat dekat dengan pengalaman banyak orang, terutama mereka yang pernah menjalani hubungan beda agama.
“Patah hati adalah perasaan universal. Dalam film ini, patah hati hadir sebagai konsekuensi dari perbedaan yang tak bisa dihindari,” ucapnya.
Bryan Domani turut menegaskan bahwa karakter Alya dan Ben tidak hanya terbentur urusan keyakinan.
Baca juga: Review Film Pangku, Reza Rahardian Sukses Gambarkan Ketulusan Ibu Lewat Film Ini!
“Mereka menghadapi masalah lain seperti restu keluarga, perbedaan latar tumbuh, hingga keyakinan dalam hubungan itu sendiri,” katanya.
Film Patah Hati yang Kupilih juga dibintangi oleh Humaira Jahra, Willem Bevers, Halda Rianta, dan Niky Putra.
Sinemaku Pictures berharap film ini mampu memberikan pengalaman menonton yang emosional sekaligus menyampaikan pesan tentang pilihan hidup, keberanian mencintai, dan keikhlasan menghadapi patah hati.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI



