“Tentunya nilai empati, mau mendengarkan semua orang, semua makhluk. Kita bisa berbaik hati pada semua makhluk,” ujar Ryan.
Ia juga menambahkan bahwa manusia sebagai makhluk sosial selalu bergantung pada orang-orang terdekatnya, sehingga penting bagi anak-anak untuk memahami nilai-nilai ini sejak dini.
Film Jumbo terinspirasi dari kisah masa kecil para kreator, termasuk Ryan, yang menyadari betapa pentingnya menyediakan ruang aman bagi anak-anak untuk berkembang menjadi pribadi yang berani dan percaya diri.
“Inspirasinya adalah masa kecil kami sebagai kreator dan bagaimana ruang aman untuk anak-anak sangat dibutuhkan agar mereka bisa tumbuh tanpa rasa takut,” tambah Ryan.
Selain itu, Ryan juga mengangkat isu bullying yang masih marak di kalangan anak-anak hingga saat ini.
Melalui film ini, ia berharap anak-anak dapat belajar untuk menerima perbedaan dan berempati kepada sesama, serta menanggulangi dampak dari perilaku merundung yang sering terjadi.