Wiwit Kasiyati dari Cagar Budaya Borobudur menyatakan bahwa Candi Borobudur bukan hanya tempat ibadah, tapi juga simbol keberagaman yang terbuka bagi semua kalangan.
Perayaan Waisak turut berdampak positif terhadap perekonomian lokal. Tingkat hunian hotel dan homestay di sekitar Borobudur dilaporkan penuh untuk tanggal 11–12 Mei.
Data PHRI mencatat okupansi mencapai 100 persen, sementara 90 ribu umat dan wisatawan diperkirakan hadir selama 5–13 Mei.
Baca juga:Â Tak Diundang PDIP di Acara Rakernas, Jokowi dan Keluarga Pilih Berlibur ke Candi Borobudur
Menurut Wakil Ketua Panitia Nasional Waisak 2569 BE, Karuna Murdaya, sekitar 12 persen pengunjung tahun ini merupakan wisatawan mancanegara, naik dari tahun lalu.
Perayaan ini diharapkan menjadi ajang spiritual sekaligus momentum penggerak ekonomi lokal yang berkelanjutan.
