Kehadiran Tilly juga diperkuat dengan akun Instagram yang kini telah memiliki lebih dari 30 ribu pengikut.
Menurut Eline, penggunaan Tilly dapat memangkas biaya produksi film hingga 90 persen. Klaim inilah yang memicu kekhawatiran sejumlah pihak, termasuk serikat aktor terbesar di Amerika Serikat, SAG-AFTRA.
Dalam pernyataannya, SAG-AFTRA menolak keberadaan Tilly Norwood sebagai aktris. Mereka menegaskan bahwa kreativitas aktor seharusnya tetap berpusat pada manusia.
Baca juga: Mark Ruffalo Hingga Lebih dari 1.200 Pekerja Film Hollywood Boikot Industri Perfilman Israel
“Tilly Norwood bukan aktor. Ia hanya karakter buatan komputer yang dilatih untuk meniru pekerjaan para profesional tanpa izin. Dia tidak punya pengalaman hidup, emosi, atau nilai seni kemanusiaan. Kehadirannya justru mencuri pekerjaan aktor dan mengancam kehidupan para penampil,” tulis SAG-AFTRA, dilansir Entertainment Weekly.
Reuters mencatat, kritik terbesar terhadap fenomena ini berpusat pada isu etika dan pekerjaan.
Banyak pihak menilai keberadaan aktor sintetis berpotensi mengurangi kesempatan bagi aktor sungguhan, terutama di tengah maraknya penggunaan data wajah dan suara tanpa izin dalam industri hiburan.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI