Dalam proses tumbuhnya, Tawa ditemani oleh sahabat-sahabat kostnya yaitu Fahri, Rais, dan Iyas yang menjadi sistem pendukung emosionalnya. Selain itu, hadir pula “Geng Bapaknya” yang terdiri dari Japon dan Anggun, yang kembali membuka pintu masa lalu Tawa dan membawa dinamika baru dalam hidupnya.
Sutradara Aco Tenri atau Aco Tenriyagelli menuturkan bahwa film ini berangkat dari kedekatan emosional terhadap isu hubungan ayah dan anak perempuan.
Baca juga: Siap-Siap Novel Laut Bercerita Akan Diadaptasi Jadi Film Panjang, Dijadwalkan Tayang 2026
Ia menggambarkan bagaimana seorang anak memaknai kembali luka ketika sang ayah hadir kembali di hidupnya saat sudah dewasa. Melalui komedi, Tawa mencoba menemukan makna baru dari rasa sakit yang lama ia pendam.
Interaksi antara Tawa dan ayahnya menjadi pusat emosional film, diwarnai nuansa canggung dan perbedaan dunia yang mereka jalani.
Ketegangan inilah yang membangun dinamika cerita Suka Duka Tawa, menawarkan kisah menyentuh tentang duka, tawa, dan upaya memaknai kembali hubungan keluarga. Film ini akan hadir di bioskop-bioskop Indonesia pada 8 Januari 2026, jangan lupa catat tanggalnya ya!
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI



