TAJUKNASIONAL.COM – Setelah lebih dari setahun sejak album terakhirnya Ceriwis Necis, band Dongker kembali dengan gebrakan baru.
Kali ini, mereka menggandeng Jason Ranti dalam album kolaborasi bertajuk I Don’t Know and I Dongker.
Pertemuan lintas genre dan generasi ini melahirkan sembilan trek penuh spontanitas, kegelisahan, sekaligus romantisme tentang Bandung—kota yang mempertemukan keduanya.
Kolaborasi ini bermula dari pertemuan di Tau Tau Festival Bandung. Dari sesi jamming di studio sederhana hingga obrolan panjang hingga larut malam, proses kreatif pun berjalan alami dan melahirkan sejumlah lagu.
Hasilnya, sebuah album berdurasi 31 menit yang berisi enam lagu utama—di antaranya “salah display”, “disarankan di bandung”, “aku bosan”, “kabur dari rumah”, serta dua versi “tang ting tung” ditambah tiga bonus track, termasuk “Selamat tidur” dan “konservasi konflik dan hal-hal yang lain (Reprise)” yang berdurasi lebih dari sepuluh menit.
Ide kolaborasi ini muncul dari kalimat sederhana Jason Ranti kepada Dongker saat pertama kali bertemu.
“Hai Dongker, kamu mau nggak saya bantu keluar dari tirani ‘punk’ Dongker?” ujarnya. Sejak itu, kerja sama keduanya berkembang, tidak hanya di musik, tapi juga di ranah seni rupa dan keseharian para personel.
Jason Ranti mengaku sering berbincang dengan Dzikrie, salah satu personel Dongker, soal gambar.
“Aku kalau lagi bareng Dongker cukup sering ngobrol sama Dzikrie karena dia selalu bawa iPad sambil gambar,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (26/8/2025).
Bagi Dongker, kolaborasi ini adalah mimpi yang jadi nyata. Sejak masa kuliah di Fakultas Seni Rupa ITB, nama Jason Ranti sudah menjadi sosok penting dalam perjalanan musikal mereka.
Bahkan, lagu Dongker “Merusak Kesenangan” pernah menyebut namanya secara langsung. “Pertama kali melihat Jason Ranti itu pas aku masih kuliah, saat syuting film Koboy Kampus.
Kebetulan aku mengurus perizinan ruangan kampus buat dipakai syuting,” kenang Delpi, personel Dongker.
Menariknya, Jeje justru mengaku tidak mengenal musik Dongker sebelumnya. “Aku nggak tahu siapa itu Dongker, cuman tahu kenakalan-kenakalan mereka aja,” ungkapnya.
Kolaborasi ini juga merambah ke ranah visual. Single pembuka “salah display” yang rilis pada 20 Juni 2025 diperkaya dengan instalasi seni rupa mengapropriasi karya Jim Supangkat berjudul Ken Dedes (1975).
Sementara single kedua “aku bosan” yang dirilis 1 Agustus 2025 hadir dengan video musik garapan sutradara Allan Soebakir, mengambil latar suasana laundry yang khas.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI
