Saatnya kita bangkit, bersatu, dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan: Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia! Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, babak baru ketahanan pangan nasional telah dimulai—dan petani adalah ujung tombaknya.
Presiden Prabowo dengan tegas menegaskan bahwa kekuatan sejati bangsa bukan hanya ditentukan oleh kekuatan militer atau ekonomi, melainkan oleh kemandirian pangan.
Negara yang tidak mampu memberi makan rakyatnya dari tanahnya sendiri adalah negara yang rentan.
Namun Indonesia, dengan kekayaan tanah suburnya dan petani yang gigih, tengah membuktikan bahwa kita bisa—dan akan—berdiri di atas kaki sendiri.
Dalam acara Tanam Raya di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Prabowo tidak hanya menyampaikan janji, tetapi visi besar: petani Indonesia harus sejahtera! Mereka harus punya rumah layak, mobil pribadi, dan anak-anak yang berpendidikan tinggi.
Petani bukan lagi simbol keterbelakangan, tapi pahlawan masa kini yang memegang kunci ketahanan nasional.
Upaya mengubah lahan rawa menjadi sawah produktif dan penggunaan teknologi seperti drone membuktikan bahwa Indonesia mampu berinovasi.
Produksi padi di Sumatra Selatan yang naik 25% hanya dalam satu tahun adalah bukti kerja nyata!
Kini, dunia memandang Indonesia bukan hanya sebagai negara berkembang, tetapi sebagai pemimpin revolusi hijau kedua. Kita tidak hanya akan mandiri, tetapi akan memberi makan dunia.
Inilah saatnya kita bangga menjadi bangsa agraris. Dukung petani, dukung pangan nasional, dan mari kita menulis sejarah: Indonesia, lumbung pangan dunia!
Oleh Dede Prandana Putra (Pemerhati Sosial-Politik)
