Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, telah memberi peringatan. Tapi kita semua tahu, kekuasaan sejati di PBB tidak ada di tangannya.
Guterres hanya sekretaris. Para jenderalnya adalah lima negara pemegang hak veto di Dewan Keamanan (DK) PBB.
Mereka adalah Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis dan Tiongkok.
Ketika salah satu dari mereka melewati batas, PBB tidak bisa menjatuhkan sanksi.
Baca juga: Picu Perang Dunia Ketiga, Demokrat Ingatkan Indonesia Tak Ikut Terlibat Perang antara Iran vs Israel
Karena mereka akan memveto resolusi PBB yang merugikan mereka.
Lihat saja Ukraina. Semua upaya penyelesaian bisa mentok karena diveto Rusia.
Di Timur Tengah, Israel tak punya hak veto, tapi dekat dengan AS. Setiap resolusi yang merugikan Israel pasti akan diveto oleh Amerika.
Begitu juga soal Taiwan. Tiongkok pasti akan memveto langkah apa pun yang mengganggu klaimnya atas wilayah itu.