Tragedi robohnya mushola di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, menjadi duka mendalam bagi bangsa.
Namun di tengah kepedihan itu, Presiden Prabowo Subianto menunjukkan kepemimpinan sejati — tanggap, tegas, dan berorientasi pada keselamatan santri dan rakyat secara umum.
Tanpa menunda waktu, Presiden langsung memerintahkan Menko PMK Muhadjir Effendy untuk turun tangan memeriksa seluruh pondok pesantren resmi di Indonesia, memastikan bangunannya aman dan layak bagi para santri yang menimba ilmu.
Langkah ini bukan sekadar reaksi spontan, tetapi bukti nyata bahwa pemerintahan Prabowo Subianto berkomitmen melindungi generasi muda, terutama mereka yang tumbuh di lingkungan pendidikan keagamaan.
Presiden memahami bahwa pondok pesantren bukan hanya tempat belajar agama, melainkan benteng moral bangsa.
Karena itu, keselamatan para santri adalah prioritas utama negara.
Baca juga: Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Bertambah Jadi 102 Orang, Satu Santri Tewas
Instruksi Presiden agar dilakukan pendataan dan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh infrastruktur ponpes di Indonesia mencerminkan visi pemerintahan yang humanis dan berpihak pada rakyat kecil.



