Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun Indonesia yang lebih kuat dan mandiri. Keputusan berani untuk memangkas anggaran belanja tak prioritas sebesar Rp 306,69 triliun bukan sekadar kebijakan biasa, tetapi langkah revolusioner demi kesejahteraan rakyat.
Pemangkasan ini bukan tanpa alasan—setiap rupiah yang dihemat akan dialokasikan untuk program-program strategis yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa pemangkasan anggaran ini berangkat dari evaluasi langsung Presiden Prabowo saat meninjau APBN 2024.
Dengan kecermatan dan ketajaman visi seorang pemimpin, Presiden melihat perlunya efisiensi agar APBN benar-benar menjadi instrumen yang efektif untuk kemajuan bangsa.
Program-program yang hanya menghabiskan anggaran tanpa hasil nyata harus dieliminasi, sementara dana dialihkan ke sektor yang lebih produktif.
Salah satu program utama yang akan mendapat prioritas adalah Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah kebijakan monumental untuk meningkatkan kualitas hidup generasi penerus bangsa.
Selain itu, sektor pangan, energi, dan kesehatan juga menjadi fokus utama. Ini adalah bentuk nyata dari kebijakan ekonomi yang berpihak pada rakyat—bukan sekadar wacana politik kosong.
Pemangkasan anggaran di sektor-sektor yang tidak memberikan manfaat langsung, seperti perjalanan dinas, rapat, seminar, dan seremonial, adalah langkah logis. Sudah terlalu lama anggaran negara dihambur-hamburkan untuk kegiatan administratif yang tak berdampak pada masyarakat.
Kini, pemerintah memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan benar-benar menciptakan lapangan kerja, mendorong produktivitas, serta memperkuat ekonomi nasional.
Inilah saatnya rakyat mendukung penuh langkah besar ini. Dengan efisiensi dan fokus yang lebih tajam, Indonesia sedang menuju era keemasan di bawah kepemimpinan yang tegas, visioner, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat!
Oleh Dede Prandana Putra (Pemerhati Sosial-Politik)