Ia menegaskan: yang utama adalah rakyat, adalah pekerja Indonesia. Tidak ada yang lebih penting dari kepentingan nasional.
Penguatan Garuda Indonesia sebagai maskapai kebanggaan juga menjadi langkah strategis dalam membangun kembali simbol kejayaan bangsa.
Garuda bukan hanya maskapai, tapi warisan perjuangan, lambang kedaulatan di angkasa.
Dengan segala tekanan kebutuhan impor BBM, gandum, gas, dan kedelai, Prabowo tetap menjaga posisi Indonesia sebagai mitra sejajar.
Bukan pembeli yang tunduk, tapi bangsa yang punya posisi tawar.
Inilah Indonesia Baru: tegas, terhormat, dan tak bisa dibeli.
Bersama Prabowo Subianto, ekonomi kita tidak hanya tumbuh—tetapi bermartabat!
Oleh Dede Prandana Putra (Pemerhati Sosial-Politik)



