Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan komitmennya untuk mendengarkan suara rakyat.
Di tengah kesulitan ekonomi yang masih dirasakan sebagian besar masyarakat, penurunan harga tiket pesawat domestik sebesar 13 hingga 14 persen yang diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), adalah langkah nyata yang patut diapresiasi.
Ini adalah kabar baik, khususnya bagi masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga tercinta.
Penurunan harga tiket pesawat ini tidak datang begitu saja. Pemerintah bersama stakeholder penerbangan bekerja keras untuk menekan berbagai komponen harga tiket, seperti menurunkan ongkos kebandarudaraan dan bahan bakar pesawat, serta memberikan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) yang akan ditanggung oleh negara.
Ini adalah bentuk konkret perhatian pemerintah untuk membantu rakyat, khususnya bagi mereka yang mengandalkan moda transportasi udara untuk mudik.
Namun, bukan hanya tiket pesawat yang diberikan keringanan. Pemerintah juga mengupayakan diskon tarif tol hingga 20%, sebuah langkah yang sangat tepat untuk meringankan beban biaya transportasi darat selama periode mudik.
Dengan begitu, arus mudik akan berjalan lebih lancar, aman, dan yang terpenting, lebih terjangkau.
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah bekerja di semua sektor untuk memastikan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih bahagia, tanpa harus terbebani oleh biaya transportasi yang tinggi.
Penurunan harga tiket pesawat dan diskon tarif tol adalah contoh nyata dari pemerintah yang hadir untuk rakyat.
Langkah-langkah ini bukan sekadar kebijakan semata, tetapi refleksi dari pemahaman yang dalam tentang apa yang dibutuhkan masyarakat, terlebih dalam merayakan momen-momen penting seperti Idul Fitri.
Ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah bekerja keras demi kesejahteraan rakyat Indonesia.
Oleh Dede Prandana Putra (Pemerhati Sosial-Politik)