Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, arah baru Indonesia menuju keadilan sosial kembali ditegaskan—kali ini dalam soal ibadah haji, salah satu rukun Islam yang menjadi impian umat.
Saat meresmikan terminal khusus haji dan umrah di Bandara Soekarno-Hatta, Presiden menyuarakan tekadnya: biaya haji harus semurah-murahnya!
Ini bukan sekadar janji kosong. Ini adalah suara seorang pemimpin yang memahami denyut nadi rakyat. Prabowo tidak tinggal diam melihat biaya haji yang terus membebani masyarakat.
Ia langsung menginstruksikan Menteri Agama dan Kepala BP Haji untuk duduk bersama pihak Kerajaan Arab Saudi dan mencari solusi konkret.
Lebih dari itu, Prabowo bahkan mengambil langkah diplomatik. Ia menyampaikan langsung kepada Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman, gagasan besar: membangun Perkampungan Indonesia di Tanah Suci dekat Masjidil Haram! Sebuah rencana monumental yang mencerminkan betapa seriusnya komitmen pemimpin kita terhadap kepentingan rakyat.
Di tengah dunia yang kian komersial, Prabowo berdiri sebagai pembela umat. Ia ingin ibadah tidak lagi menjadi beban, melainkan hak yang terjangkau oleh semua kalangan.
Inilah saatnya rakyat mendukung penuh langkah Presiden. Bukan hanya soal menunaikan ibadah, tetapi juga tentang keadilan dan keberpihakan nyata bagi jutaan umat Islam Indonesia.
Prabowo tidak sekadar memimpin—ia menjawab panggilan hati rakyat. Maka, kita pun wajib berdiri bersamanya, demi masa depan yang lebih berdaulat, adil, dan beriman.
Oleh Dede Prandana Putra (Pemerhati Sosial-Politik)