100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah berlalu, dan kini saatnya bagi sang pemimpin untuk bertindak tegas! Isu reshuffle kabinet bukan sekadar wacana, melainkan langkah nyata untuk membersihkan pemerintahan dari para pengkhianat rakyat.
Mereka yang hanya mencari keuntungan pribadi, yang bekerja setengah hati, atau bahkan menjadi benalu dalam pemerintahan, akan segera disingkirkan!
“Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan,” tegas Prabowo dengan penuh keyakinan.
Kata-kata ini bukan sekadar peringatan, melainkan janji kepada rakyat Indonesia. Tidak ada tempat bagi pejabat yang bermain-main dengan amanah.
Kabinet ini harus diisi oleh orang-orang yang memiliki dedikasi tinggi untuk kesejahteraan rakyat, bukan mereka yang sibuk memperkaya diri sendiri!
Prabowo memahami bahwa rakyat Indonesia menginginkan pemerintah yang bersih dan berorientasi pada kepentingan bangsa. Tidak boleh ada negosiasi dalam hal ini.
Tidak ada kepentingan lain, selain kepentingan rakyat! Jika ada yang merasa tidak sanggup bekerja keras demi bangsa, silakan angkat kaki! Negara ini butuh pemimpin-pemimpin yang berani dan berintegritas, bukan oportunis yang hanya pandai berbicara namun minim aksi.
Momentum reshuffle adalah ujian bagi para menteri. Apakah mereka benar-benar bekerja untuk rakyat atau sekadar numpang nama dalam kabinet? Keputusan ini juga menjadi bukti bahwa Prabowo bukanlah pemimpin yang bisa dipermainkan oleh elite politik yang haus kekuasaan.
Presiden Prabowo telah berjanji untuk bekerja demi kepentingan rakyat. Kini saatnya membuktikan bahwa janji itu bukan sekadar omong kosong. Reshuffle adalah langkah awal membersihkan kabinet dari mereka yang tidak layak.
Bersiaplah! Pemerintahan ini akan dipimpin oleh orang-orang yang benar-benar berjuang untuk rakyat!
Oleh Dede Prandana Putra (Pemerhati Sosial-Politik)
