Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam pidato politik saat penutupan Kongres ke-VI Partai Demokrat menegaskan komitmen penuh partainya untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan yang disampaikan dengan penuh keyakinan ini menegaskan bahwa dukungan Partai Demokrat bukan sekadar kata-kata kosong atau janji retorika.
Sebaliknya, ini adalah komitmen yang diwujudkan dengan tindakan nyata, baik dalam pemerintahan maupun di legislatif.
AHY dengan tegas menyatakan bahwa seluruh kader Partai Demokrat, baik di tingkat pusat maupun daerah, akan all in dan all out mendukung pemerintahan Presiden Prabowo.
Apa yang dimaksud dengan all in? Ini adalah komitmen penuh untuk mendukung tanpa ragu, tanpa reserve. Dan all out? Ini adalah usaha maksimal, mengerahkan seluruh tenaga untuk memastikan setiap kebijakan yang dihasilkan berpihak pada rakyat.
Inilah bentuk perjuangan Partai Demokrat yang sesungguhnya: tak hanya berbicara, tapi juga bekerja keras untuk solusi konkret.
Partai Demokrat tidak hanya ingin menjadi pendukung pasif dalam pemerintahan, tetapi ingin menjadi mitra yang konstruktif. Politik, menurut AHY, bukanlah tentang mengucapkan kata-kata manis yang hanya enak didengar pemimpin.
Politik sejati adalah tentang menyampaikan kebenaran, meskipun kadang itu tak mudah atau tidak nyaman. Inilah karakter sejati yang harus dimiliki oleh partai yang berkomitmen untuk membawa perubahan.
Partai Demokrat akan terus menjadi sahabat rakyat yang siap menyuarakan aspirasi mereka.
Tidak peduli seberapa sulit atau tidak populernya suara tersebut, Partai Demokrat tetap akan berdiri tegak di pihak rakyat, dengan tujuan utama mendukung kebijakan yang adil dan pro-rakyat.
Dukungan yang diberikan oleh Partai Demokrat bukan hanya sekadar klaim, tetapi janji yang ditindaklanjuti dengan kerja keras.
Dengan komitmen all in dan all out, Partai Demokrat siap menyukseskan visi dan misi Pemerintahan Presiden Prabowo, memastikan kebijakan yang benar-benar membawa manfaat bagi rakyat Indonesia. Inilah saatnya bagi kita untuk melihat perubahan yang nyata.
Oleh Dede Prandana Putra (Pemerhati Sosial-Politik)
