TajukPolitik – Anggota DPR RI dari Partai Demokrat, Yoyok Sukawi menitipkan hewan kurban berupa sapi di Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah dan DPD Partai Demokrat Jateng.
Sebagaimana setiap tahun, kurban yang dihimpun oleh LAZISNU Jateng disalurkan kepada warga NU serta dibagikan kepada warga korban bencana alam, baik banjir rob maupun kaum dhuafa.
Penyembelihan dilaksanakan di kantor PWNU Jateng. Kurban berupa sapi, kerbau, dan kambing dari masyarakat, termasuk dari kader NU yang menjabat anggota DPR RI, anggota DPRD Jateng, dan anggota DPRD Kota Semarang yang mayoritas dari fraksi PKB.
Dalam catatan panitia, terdapat nama Yoyok Sukawi dan Iswar Aminuddin, dua bakal calon Wali Kota Semarang yang masing-masing memberikan seekor sapi untuk kurban. Selain itu, ada juga Ady Setiawan, bakal calon Wakil Wali Kota Semarang. Mereka mengamanahkan hewan kurban kepada LAZISNU Jateng.
Namun, hanya Yoyok Sukawi yang hadir pada seremonial pelaksanaan kurban di halaman kantor PWNU Jateng hari ini, Selasa (18/6). Iswar dan Wawan masih menjalankan ibadah haji, sehingga keduanya mengutus perwakilan.
Selain itu, ada juga kader sekaligus bakal calon Wakil Wali Kota Semarang dari PKB, Juan Rama dan Tazkiyyatul Muthmainnah, yang ikut kurban sapi secara kolektif.
Perwakilan pengirim hewan kurban, Yoyok Sukawi, merasa bersyukur atas kurban yang dilaksanakan oleh LAZISNU Jateng. “Alhamdulillah, pada hari ini saya berkesempatan ikut nitip kurban di PWNU Jateng. Luar biasa tadi disampaikan Pak Ketua panitia PWNU Jateng menggelar kurban ini se-Jawa Tengah yang puncaknya di sini,” katanya kepada wartawan usai acara seremonial penyembelihan hewan kurban di halaman PWNU Jawa Tengah Jl dr Cipto No.180 Semarang, Selasa (18/6).
Yoyok mengakui, kurban yang dikelola dengan baik bisa membantu masyarakat yang membutuhkan. Meski hanya sekali dalam setahun, namun dari sisi penambahan gizi sangat baik. “Tadi sudah dilaporkan seratus miliar sekian ya, luar biasa,” ucapnya.
Yoyok Sukawi juga mengaku bangga bisa berkontribusi dalam penyelenggaraan kurban oleh LAZISNU Jateng. “Saya merasa bangga banget bisa terlibat di dalamnya. Mudah-mudahan nanti tersalurkan dengan baik dan bisa membawa manfaat bagi fakir miskin,” tuturnya.
Ketua LAZISNU PWNU Jateng, Muhammad Mahsun, mengucapkan terima kasih kepada para mudhohi (pengurban) yang mempercayakan kurban melalui LAZISNU Jawa Tengah. “Terima kasih telah mempercayakan kurban kepada LAZISNU Jateng. Semoga kurban dari Bapak/Ibu dicatat oleh Allah sebagai amal soleh, dan mendapat balasan yang lebih dari Allah SWT,” ujar Mahsun.
Mahsun menambahkan bahwa lokasi penyembelihan dan distribusi hewan kurban dilaksanakan oleh seluruh LAZISNU se-Jawa Tengah. Di Kantor PWNU Jawa Tengah sendiri, disembelih 10 sapi, satu kerbau, dan tujuh kambing. Untuk distribusi daging kurban, dilaksanakan oleh unit pengelola zakat, infaq, dan sadaqah (UPZIS) LAZISNU.
“Adapun penyembelihan di PWNU Jateng ini, kita distribusikan ke MWC-MWC NU di Kota Semarang, dan juga kita kirim ke Timbulsloko Sayung Demak yang merupakan warga langganan rob banjir,” terangnya.
Sementara itu, Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah, KH. Ubaidillah Shodaqoh, yang akrab disapa Gus Ubed, menuturkan bahwa kurban adalah simbol yang tidak ada artinya jika yang disimbolkan tidak dilaksanakan. Artinya, ibadah kurban merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh keikhlasan.
“Nabiyullah Ibrahim taat tanpa reserve, sedangkan Nabi Ismail ikhlas disembelih dengan keikhlasan tanpa batas. Kita tidak bisa meniru persis, tetapi setidaknya kita bisa meniru semangat berkurban dan keikhlasannya dengan menyembelih hewan kurban atau pengorbanan dalam hal lain,” ucap Gus Ubed.
Pengasuh Ponpes Al Itqon Bugen Semarang melanjutkan, dengan semangat kurban ini, semoga ketakwaan dan keikhlasan kita selalu meningkat. “Kurban Idul Adha ini, implementasinya dalam tingkah laku sehari-hari kita yang akan datang. Sebagai penjiwaan ketaatan dan keikhlasan kita kepada Allah SWT,” ujarnya.
Hadir dalam acara serah terima hewan kurban tersebut, Rois Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh, Wakil Ketua PWNU Jateng KH Nur Machin Chudlori, Anggota DPR RI Alamsyah Sukawijaya (Yoyok Sukawi), dan jajaran pengurus PWNU Jateng.