Senin, 10 Maret, 2025

Wisma Atlet Kemayoran Siap Diresmikan untuk Hunian ASN dan MBR

TajukNasional Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengumumkan bahwa Wisma Atlet Kemayoran siap diresmikan sebagai hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Peresmian ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menyediakan hunian yang layak dan terjangkau.

“Saat ini tiga tower di Wisma Atlet Kemayoran sudah siap untuk diresmikan, sedangkan tujuh tower lainnya akan selesai pada akhir April. Jadi, total akan ada 10 tower yang siap digunakan,” ujar Maruarar dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Revitalisasi Wisma Atlet dilakukan pada Blok D10 Kemayoran, yang mencakup tujuh tower dengan total 5.494 unit hunian, serta Blok C2 Pademangan, yang terdiri dari tiga tower dengan kapasitas 1.932 unit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.426 unit akan digunakan sebagai hunian bagi ASN dan MBR.

Selain Wisma Atlet, Maruarar juga melaporkan perkembangan Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Hingga saat ini, 104 ribu unit perumahan subsidi telah dibangun, sedang dalam tahap pembangunan, atau telah diserahkan kepada masyarakat.

Untuk mendukung akses masyarakat terhadap perumahan terjangkau, pemerintah memberikan berbagai insentif, termasuk pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) gratis untuk properti di bawah Rp2 miliar, serta pembebasan biaya Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Ke depan, Kementerian PKP akan fokus pada Program Strategis Nasional (PSN) yang mencakup sekitar 30 lokasi di Indonesia. Pemerintah telah menerima lahan seluas 7.700 hektare dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) untuk mendukung proyek ini.

Maruarar juga menyampaikan bahwa Bank Indonesia telah memberikan pelonggaran Giro Wajib Minimum (GWM) senilai Rp80 triliun untuk mendukung pembangunan dan renovasi 3 juta rumah dalam program pemerintah.

“Kami telah mendapatkan pelonggaran GWM dari Bank Indonesia senilai Rp80 triliun untuk mendukung pembiayaan pembangunan dan renovasi rumah. Besok malam, kami akan membahas lebih lanjut realisasi program ini dalam rapat bersama Menteri Keuangan, BUMN, dan Bank Himbara di Kementerian Keuangan,” pungkas Maruarar.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini