TajukPolitik – Warganet berharap Menko Polhukam Mahfud MD bisa turun tangan, untuk mengusut anak Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly, Tema Laoly yang diduga bisnis di Rutan dan Lapas.
Tema Laoly disebut sebagai Founder Jeera Foundation, yang bekerjasama dengan koperasi rutan dan lapas.
Dalam salah satu dokumen kerjasama yang diunggah akun @PartaiSocmed dengan Rutan Kelas 1 Bandung, Jeera Foundation wajib setor Rp128 juta/per bulan kepada koperasi lapas.
“@mohmahfudmd saatnya pak…tunjukkan pesona bapak sikat nepotisme,” tulis Nurhamsyah_susianto @hamsasusianto.
Netizen lainnya juga menanyakan hal ini ke Mahfud MD. “Kemaren wamenya sekarang Menterinya @mohmahfudmd bagaimana nih pak,” tulisa Salik Kesasar@wibisonho.
Seperti diketahui, Mahfud MD selama ini dikenal sebagai pejabat yang tidak memiliki rasa takut.
Dia sebelumnya juga vokal membongkar kasus Ferdy Sambo dan gerak cepat merespons kasus Tiktoker Bima Yudho Saputro yang dilaporkan ke polisi.
Namun demikian, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membantah anaknya ikut bisnis dan memonopoli lapas dan rutan di Indonesia.
Dia mengakui memang ada kerjasama Yayasan Jeera dengan di lapas dan rutan. Tapi Yayasan itu membantu memberikan keterampilan kepada napi. .
Yayasan Kerjasama dengan koperasi lapas, melatih napi.
“Ada yang jadi barista, ada program-program mereka melatih itu. Tidak ada (anak saya), ada yayasan ada. Dia tidak ikut, biasalah politik,” ucap Yasonna Laoly saat dicegat wartawan.
Sebelumnya akun 99# @PartaiSocmed membongkar Founder Jeera Foundation, adalah Tema Laoly, anak Menkum HAM Yasonna Laoly.
Salah satu yang dijual di koperasi rutan dan lapas adalah minuman kemasan warna kuning dengan logo Jeera.
Pemilik akun andhyka @AndhykaPrihatma, yang mengaku sebagai mantan tenaga pendamping Rutan Medan membenarkan bahwa ada Jeera Foundation yang memegang kantin rutan.
Dia menuliskan postingan di Twitter yan direpost oleh akun @PartaiSocmed, dengan memposting tulisan.
“Yth. Pak Yasonna Laoly, Jeera ADA berbisnis di koperasi lapas/rutan. Saya mantan tamping koperasi Rutan Medan antara akhir 2018-sekitar Maret 2019. Waktu itu Jeera yang pegang. Cukup diakui saja pak. *
