TajukNasional Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Ossy Dermawan, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik. Dalam kunjungan ini, Ossy meninjau langsung pelayanan di ruang loket guna memastikan kualitas layanan yang semakin baik sesuai dengan standar pertanahan nasional.
Ossy Dermawan memberikan apresiasi atas perbaikan layanan di BPN Gresik, sembari menekankan pentingnya sinergi antara semua pihak untuk menciptakan layanan yang lebih baik dan adil. “Mari bersama-sama mendukung langkah nyata ini demi pelayanan pertanahan yang berkeadilan,” ujarnya, Sabtu (16/11).
Ia juga mendorong agar BPN terus mempercepat penyelesaian sengketa tanah yang masih menjadi tantangan utama. Menurutnya, pelayanan yang prima akan berdampak langsung pada kebutuhan masyarakat, terutama dalam menjamin hak atas tanah.
Sebelum ke Gresik, Ossy menutup Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan di Jakarta. Dalam acara tersebut, ia menggarisbawahi pentingnya komunikasi, kolaborasi, dan penghapusan ego sektoral dalam melayani masyarakat dan menangani kasus pertanahan.
“Hanya dengan sinergi yang kuat antara Kementerian ATR/BPN, kejaksaan, kepolisian, dan pihak terkait lainnya, kita dapat mengalahkan mafia tanah. Dengan kolaborasi seperti ini, mafia tanah akan berpikir dua kali untuk beroperasi,” tegas Ossy.
Ia juga menyatakan bahwa perluasan kerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Pertahanan akan memperkuat langkah pemberantasan mafia tanah. Ossy optimis bahwa Satgas Anti-Mafia Tanah akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu dalam hal kekuatan hukum dan ekonomi.
Pada kesempatan tersebut, Ossy mengapresiasi kinerja Satgas Anti-Mafia Tanah yang telah berhasil menyelamatkan banyak aset negara dan masyarakat. Ia juga menyerahkan penghargaan berupa pin emas dan piagam kepada 97 pihak yang telah berkontribusi dalam upaya pencegahan dan penyelesaian tindak pidana pertanahan.
Penghargaan ini sebelumnya disematkan oleh Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, pada pembukaan rapat koordinasi, Kamis (14/11). “Dedikasi dan integritas Bapak/Ibu sekalian adalah bukti nyata dari kerja keras yang dilakukan selama ini,” kata Ossy.
Hadir dalam acara ini, Ketua Satgas Anti-Mafia Tanah Arif Rachman, Direktur Jenderal Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan Iljas Tedjo, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya. Mereka berkomitmen untuk terus memperkuat regulasi dan sinergi demi mendukung keadilan agraria dan memberantas mafia tanah.