Jumat, 22 November, 2024

Waduh, Luhut Instruksikan Gubernur, Pangdam, Serta Kapolda Tanam Cabai dan Bawang

TajukPolitik – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menginstruksi kepada gubernur, Pangdam, dan Kapolda untuk menginstruksikan kepada anak buahnya untuk menanam tanaman-tanaman pangan sehari-hari, seperti cabai rawit, cabai merah, hingga bawang merah.

Dia meyakini upaya tersebut jika dilakukan secara masif akan membuahkan hasil dalam menekan inflasi pangan yang saat ini sudah menyentuh level 11,4 persen. Adapun, inflasi inti pada Juli 2022 lalu masih terjaga di bawah proyeksi, yakni 2,84 persen.

“Di situ ada cabai merah, bawang merah, cabai rawit, telur ayam, daging ras, tomat. Jadi ini barang-barang yang bisa kita kembangkan di rumah kita masing-masing,” katanya dalam dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang ditayangkan dalam Youtube Kementerian Dalam Negeri, Selasa, 30 Agustus 2022.

Berdasarkan bahan paparannya, terdapat sepuluh komoditas yang menjadi penyumbang inflasi pangan selama 2022. Kesepuluh komoditas tersebut adalah cabai merah, bawang merah, cabai rawit, telur ayam ras, daging ayam ras, tomat, minyak goreng, tahu, tempe, dan daging sapi.

Luhut mengungkapkan dalam bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari tidak diperlukan alat-alat canggih. Sekadar metode hidroponik pun bisa dilakukan. Cara tersebut sudah pernah diterapkannya saat menjabat sebagai Komandan Korem 1992-1993.

“Saya minta teman-teman gubernur, pangdam, kapolda, semua kita, ini barang yang saya sewaktu Komandan Korem tahun 1992-1993 di Madiun, saya pernah bikin hydroponic, untuk supaya pangan waktu itu sampai kurang,” ucapnya.

“Pokoknya dia enggak kekurangan bawang, enggak kekurangan cabai rawit, telur ayam, daging ayam,” jelasnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara terkait wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Ia meminta jajaran pemerintah daerah (pemda) untuk ikut melakukan sosialisasi dan memberi pemahaman kepada masyarakat soal urgensi kenaikan BBM.

“Terkait kemungkinan kenaikan harga BBM, saya minta gubernur, bupati, walikota, Pangdam, Danrem, Dandim, Kapolda, Kapolres dan Kapolsek ikut mensosialisasikan dan memberi dukungan ini. Ini bukan seperti perang dunia ketiga, tidak. Ini memang dinamika yang seluruh dunia hadapi. Nah bagaimana kita menghadapi, kita harus kompak,” kata Luhut, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta secara virtual, dikutip dari Antara, Selasa (30/8).

Luhut juga meminta pemda memberi pemahaman kepada masyarakat tentang urgensi kenaikan harga BBM sekaligus melakukan sosialisasi atas langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk meringankan beban masyarakat akibat kenaikan harga BBM. Menurutnya, pemerintah sudah menyiapkan skenario untuk mengantisipasi dampak susulan atas kenaikan harga BBM bersubsidi.

Ia juga meminta pemerintah daerah agar berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk mengalokasikan anggaran bantuan kepada masyarakat melalui bantuan sosial atau subsidi sektor transportasi dan UMKM.

“Saya minta dipastikan semua bantuan dialokasikan tepat sasaran. Sekali lagi dengan pengalaman, dengan data yang kita punya, tidak ada yang tidak bisa kita lakukan,” katanya.

Pemerintah, lanjut Luhut, juga telah menyiapkan bantuan sosial sebagai antisipasi jika akan ada kenaikan harga BBM mulai dari bantuan langsung tunai (BLT), bantuan subsidi upah, dan dana transfer umum pemerintah daerah untuk membantu sektor transportasi di daerah masing-masing.

“Dananya ada dan sekarang semua akan dipersiapkan sehingga inflasi kita bisa jaga,” ucapnya.

Luhut mengakui, pemerintah tidak punya pilihan lain karena harga minyak dunia masih sangat tinggi, yakni menembus 100 dolar AS per barel. Hal itu membuat selisih harga jual Pertalite dan solar semakin jauh dari harga keekonomiannya dan membebani anggaran subsidi.

“Ini memang tidak ada pilihan, sekarang kita ini subsidi sudah Rp502 triliun, dan kalau subsidi ini bisa kita kurangi, kita alihkan kepada kegiatan-kegiatan lain, itu akan lebih bagus,” ujarnya.

Luhut juga menambahkan pemerintah terus menggenjot program pengalihan penggunaan BBM fosil diantaranya menggenjot penggunaan kendaraan listrik dan mendorong implementasi B40.

“Itu akan mengurangi sangat signifikan penggunaan energi fosil. Dan itu akan mengurangi ketergantungan kita sehingga membuat Indonesia akan makin hebat ke depan. Jadi, jangan kita buat debat-debat di daerah masing-masing yang tidak perlu. Semua ini satu proses yang sudah harus kita lalui,” tutur Luhut.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini