TajukPolitik – Beredar di media sosial, video yang memperlihatkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers. Netizen menemukan ada sedikit keanehan dalam video viral tersebut.
Kapolri Listyo jadi sorotan saat memegang kertas catatan poin penting arahan Presiden Jokowi untuk instansi Polri, yang membuat tangannya terlihat bergetar.
“Terkait dengan beberapa upaya dalam mengawal kebijakan pemerintah dari penanganan Covid-19, kemudian kegiatan dalam mengawal bantuan sosial, bantuan pemerintah lain, dan kegiatan yang berdampak kepada kepercayaan publik yang sempat…,” ujar Kapolri Listyo dalam cuplikan video yang beredar viral di Twitter, Sabtu (15/10/2022).
Video ini sudah ditonton lebih dari 168 ribu kali, dicuit ulang lebih dari 644 kali, dan disukai lebih dari 2,7 ribu.
Tremor atau tangan gemetar saat konferensi pers di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Oktober 2022 ini, diketahui terjadi usai Kapolri Listyo menemui Presiden Jokowi lewat pertemuan tertutup, dan menerima arahan
Termasuk saat 8 anak buahnya kedapatan dinyatakan positif narkoba saat lakukan pemeriksaan di istana negara. Bahkan tangan gemetar ini juga terjadi saat anak buahnya, Kapolda Jatim Teddy Minahasa ditangkap karena diduga menjual narkoba jenis sabu.
Termasuk Polri juga jadi sorotan karena diduga jadi penyebab ratusan korban jiwa dan luka-luka di tragedi Kanjuruhan, karena melemparkan gas air mata ke tribun kursi penonton.
Video ini juga menuai komentar netizen, bahkan ada yang mengaku kasihan hingga simpati dengan beban dan tanggungjawab yang harus dipikul Kapolri Listyo, karena terkuak berbagai kasus besar yang membuat citra Polri buruk.
“Kalau hidup kalian dirasa berat, lihat sejenak bapak Kapolri,” ungkap @MelsaIrawan.
Tapi tak sedikit juga yang menimpali tangan gemetar Kapolri Listyo dengan candaan, bahwa orang nomor satu di Polri sedang menderita gangguan pencernaan GERD.
“Makan Pak. Takutnya gerd,” sahut @Qypiwpiw.
“Masalah berat nambah terus … khawatir diganti oleh mukidi,” @puguhzulumax
Netizen lain turut membela Kapolri cobaan karirnya berat.
“Cobaan karirnya berat harus bersih2 koleganya…para mantan sudah tenang. Dituntut bersih2, tapi pas bersih2 eh kok banyak perwira dan para mantan atasannya dulu sblm menjabat kapolri,”