Jumat, 31 Januari, 2025

Unggahan Kementrian PUPR Bantah Pernyataan Jokowi 6 Tahun Sudetan Ciliwung Mangkrak

TajukPolitik – Unggahan akun twitter resmi Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membantah pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan proyek Sudetan Ciliwung Mangkrak selama 6 tahun.

Seperti diketahui Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek Sodetan Ciliwung di Jakarta Timur, Selasa (24/1). Baik Jokowi maupun Basuki menyebut, proyek itu mangkrak selama enam tahun dan baru dikerjakan kembali pada era Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

Penelusuran tajuknasional.com, akun Twitter resmi Kementerian PUPR mengunggah jika proyek tersebut malah sudah dikerjakan pada 4 Agustus 2021. “Kementerian PUPR kembali melanjutkan pembangunan terowongan (sudetan) dari Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) pada TA 2021. Sebelumnya, pembangunan sudetan ini telah dilaksanakan sepanjang 550 m pada tahun 2013-2015,” demikian keterangan akun @KemenPU dikutip di Jakarta, Rabu (25/1).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, sodetan tersebut bisa mengurangi debit banjir Sungai Ciliwung, dengan mengalirkan air sebesar 60 meter kubik (m3) per detik ke KBT saat Sungai Ciliwung sudah tidak mampu menampung debit air pada perkiraan debit banjir ulang 25 tahunan sebesar 508 m3 per detik. Bahkan, Basuki bersama Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan meninjau langsung lokasi proyek Sodetan Ciliwung.

Insya Allah akan mengurangi risiko banjir pada kawasan hilir Sungai Ciliwung,” kata Menteri PUPR saat meninjau pembangunan Sodetan Ciliwung bersama Menteri @kemenkomarves Luhut BP, Menteri @atr_bpn Sofyan Djalil, Kepala @KSPgoid Moeldoko, dan Gub @DKIJakarta @aniesbaswedan pada 4 Agustus 2021.

Menurut Basuki, pada 2021, pekerjaan itu dilanjutkan sepanjang 549 meter. Sehingga total panjang sodetan nantinya 1,09 kilometer (km). Pembangunan Sodetan Sungai Ciliwung ke KBT terdiri atas Zona A, B, C, dan D. Zona A berupa bangunan permanen inlet open channel 165 meter dan normalisasi Sungai Ciliwung. Sementara Zona B berupa terowongan ganda sudetan dari inlet ke arriving shaft 549 m, Zona C terowongan 550 m yang sudah selesai, dan Zona D normalisasi Kali Cipinang dan KBT.

Status akun Twitter @KemenPU tersebut akhirnya banyak dikomentari warganet. Hal itu karena status tersebut seolah membantah pernyataan Presiden Jokowi, Menteri Basuki, dan Pj Gubernur Heru.

 

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini