Kamis, 21 November, 2024

Umar Bonte Klarifikasi Tidak Bermaksud Rasis, Refli Harun: Jelas Dia Serang Anies

TajukPolitik – Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik, Refly Harun menyoroti klarifikasi Umar Bonte yang mengaku tak menyampaikan pernyataan rasisme yang tertuju pada Anies

Seperti diketahui Ketua Umum Relawan Ganjar Pranowo (RGP) La Ode Umar Bonte yang dinilai keluarkan pernyataan rasis tentang Anies Baswedan.

Menurut Refly, jelas dalam video tersebut Umar Bonte yang mengatasnamakan Ketua DPP KNPI mengeluarkan pernyataan rasis yang ditunjukkan untuk menyerang Anies.

“Jelas di sini dia menyerang Anies,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Minggu (14/5).

Di antara poin yang menurut Refly mengarah pada rasisme adalah saat Bonte membandingkan satu pihak merupakan bukan orang asli Indonesia dan tak layak jadi presiden, dengan pihak lain yang menurutnya asli Indonesia dan wajib dipilih jadi presiden.

“(Anies) Bukan putra Asli, tidak layak, harus diberikan pada putra-putra bangsa sendiri,” jelasnya.

Refly menilai Umar Bonte hanya memainkan kalimat dengan merujuk putra-putra asli Indonesia.

Ujungnya, lanjut Refly, Umar Bonte hanya ingin mengatakan Anies bukan orang Indonesia asli dan punya darah arab yang menurut Bonte tak boleh jadi Presiden.

“Dia hanya ingin mengatakan bahwa ini orang (Anies) keturunan Yaman, diibaratkan sama Belanda yang tamu (penjajah),” jelasnya.

“Walaupun dia menginap (lahir dan besar di Indonesia) dia tidak bisa jadi tuan rumah (Presiden), jadi dia mengangap Anies orang asing, tidak bilang punya hak sebagai Warga Negara Indonesia,” lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, Umar Bonte buat publik geram dengan pernyataan yang dinilai rasisme kepada Anies Baswedan.

Dalam video yang tersebar luas di media sosial, Umar Bonte blak-blakan menyebut Anies tak bisa dibiarkan jadi presiden karena bukan putra Asli Indonesia (Keturunan Arab).

Habis dihujat usai videonya viral, Umar Bonte klarifikasi mengklaim dirinya tak lakukan tindakan rasis. Ia malah menyebut videonya tersebut mengajak agar Pilpres 2024 dijauhkan dari unsur rasis.

“Jadi video yang beredar itu tidak pernah kita bermaksud untuk rasis. Jadi justru kita ingin mengingatkan bahwa dalam pentas politik ke depan tidak boleh mengangkat isu rasis, menghina, atau menggerakan orang dalam potensi dirinya. Boleh-boleh saja kita menjadi presiden, menjadi apa itu boleh-boleh saja, tetapi pilihan politik saya bisa saja kemukakan seperti itu,” kata Umar Bonte.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini