Tajukpolitik – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) agar tidak mencari-cari kesalahan dan lebih fokus pada program yang berdampak positif bagi masyarakat.
Jokowi menekankan bahwa tuntutan masyarakat semakin tinggi seiring dengan perkembangan zaman.
“Ke depan, kita tahu tantangan akan makin berat. Program dan belanja pemerintah akan semakin besar, pasti ini membesar. Dan juga tuntutan masyarakat yang semakin tinggi,” ujar Jokowi dalam pembukaan rapat koordinasi pengawasan intern pemerintah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/5).
Jokowi mengamati bahwa setiap kejadian kecil sekarang mudah viral di media sosial, menandakan tingginya tuntutan dan perhatian masyarakat terhadap kinerja pemerintah.
“Ada apa dikit viralkan, ada apa dikit viralkan, ke depan makin banyak tuntutan masyarakat itu,” katanya.
Selain itu, Jokowi juga menyoroti kompetisi antarnegara yang semakin ketat. Menurutnya, negara yang cepat dalam mengambil keputusan akan mengalahkan negara yang lambat.
“Sekali lagi, yang sering saya sampaikan, negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat, bukan negara besar mengalahkan negara kecil atau negara maju mengalahkan negara berkembang. Tapi negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat,” tutur Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi menegaskan bahwa BPKP harus memberikan arahan yang benar sejak awal, bukan memasang jebakan yang bisa menjebak pihak yang diawasi.
“Seharusnya diberikan arahan yang benar mana, tuntunan yang tepat mana, bukan memasang jebakan. ‘Lah, ini keliru diemin aja’. Mestinya dibetulkan di awal, diberi tahu di awal, ini keliru. Jangan terbalik,” sambungnya.
Dalam arahannya, Jokowi berharap BPKP mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan mendukung pembangunan yang efektif dan efisien.
Pengawasan yang tepat diharapkan bisa membuat penggunaan anggaran lebih transparan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dengan demikian, Indonesia bisa bersaing di kancah global dan memenuhi tuntutan masyarakat yang semakin tinggi.