Tajukpolitik – Tudingan Megawati Soekarnoputri bahwa ada capres yang melakukan cara kurang elok dalam mengumpulkan dana kampanye hanya sebuah propaganda, kalau hanya sebatas pernyataan saja.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Indonesian Political Opinion (IPO) yang juga Pengamat Politik, Dedi Kurnia Syah.
“Jika hanya sebatas statement, bisa saja itu murni propaganda,” ujarnya, Rabu (22/3).
Dedi menambahkan, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini sering mengutarakan hal-hal bernada provokatif, tetapi tidak disertai aksi yang benar, termasuk tudingan Megawati yang kali ini bernada propaganda.
“Tuduhan semacam itu hanya akan ramai tetapi tidak berdampak apa-apa. Target Megawati lebih banyak untuk kepentingan internal, utamanya ia seolah akan memihak pada tokoh yang bersih,” ungkapnya.
Menurut Dedi, Megawati seharusnya mengambil langkah tegas ketika menemukan suatu kejanggalan dalam proses berdemokrasi.
“Sebagai elite politik yang menyuarakan tentang isu kriminal, yakni korupsi, seharusnya Megawati tidak menyampaikan secara terbuka, melainkan langsung mengarahkan ke KPK,” tandasnya.
Untuk diketahui, baru-baru ini Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, mengatakan ada salah beberapa capres yang mengumpulkan uang kampanye melalui cara yang tidak baik. Megawati pun menyinggung persoalan korupsi dalam pernyataan.
Padahal, sejatinya jika memang Megawati seorang negarawan tidak perlu kiranya dia menyebut hal tersebut. Atau kalau memang ingin menyebut, sekalian laporkan ke KPK, biar tidak terjadi multitafsir.
