TajukNasional Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, mengingatkan pentingnya menjaga efektivitas program meskipun terjadi efisiensi anggaran di sejumlah Kementerian dan Lembaga (K/L), termasuk yang menjadi mitra kerja Komisi IV. Titiek menekankan bahwa meskipun anggaran dipangkas, program yang berdampak langsung pada masyarakat, terutama di sektor pertanian, kelautan dan perikanan, pangan, serta kehutanan, harus tetap berjalan dengan baik.
“Meskipun ada pemangkasan anggaran, efektivitas program yang memberikan dampak langsung pada masyarakat harus tetap terjaga,” ujar Titiek saat membuka Rapat Kerja (Raker) Komisi IV DPR RI bersama pemerintah pada Kamis malam (13/2/2025).
Dalam rapat tersebut, Titiek meminta kejelasan mengenai anggaran yang terdampak efisiensi di Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Kehutanan, Badan Pangan Nasional (Bapanas), serta Badan Karantina Indonesia. Ia menekankan bahwa pemangkasan anggaran berpotensi mengubah atau mengurangi program yang telah direncanakan.
“Kebijakan efisiensi anggaran ini tentunya akan berdampak pada beberapa program yang telah disusun, sehingga kemungkinan adanya penyesuaian atau pengurangan,” katanya.
Titiek juga menegaskan bahwa meskipun efisiensi diperlukan, kebijakan tersebut harus tetap memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, menjaga stabilitas pangan, dan mendukung keberlanjutan sektor-sektor strategis.
“Langkah efisiensi yang diambil harus memberikan manfaat bagi masyarakat dan mendukung keberlanjutan pembangunan di sektor-sektor strategis,” ujarnya.
Sebagai bagian dari fungsi pengawasan, Komisi IV DPR RI juga meminta penjelasan langsung dari kementerian dan badan terkait mengenai dampak efisiensi anggaran terhadap program-program yang telah direncanakan.
“Kami ingin memastikan kebijakan efisiensi ini tidak menghambat pencapaian target pembangunan dan tetap selaras dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, kami meminta penjelasan mengenai program yang terdampak efisiensi anggaran di kementerian dan badan terkait,” tutup Titiek Soeharto.