TajukNasional Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam menyediakan ruang bagi anak muda untuk mengembangkan kreativitas dan berkontribusi pada sektor ekonomi kreatif.
Dalam sambutannya di Universitas Indonesia pada Jumat (7/3/2025), Teuku menyatakan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah berkomitmen untuk mendorong pemberdayaan anak muda yang kreatif dan inovatif agar dapat menciptakan lapangan kerja berkualitas, khususnya di sektor ekonomi kreatif.
“Potensi ekonomi kreatif Indonesia sangat besar, tetapi kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci agar kita bisa bersaing di tingkat global,” ujar Teuku. Ia menambahkan bahwa data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sektor ekonomi kreatif telah mengalami pertumbuhan signifikan selama 11 tahun terakhir, dari 2013 hingga 2024.
Pertumbuhan ini tercermin dalam kontribusi sektor ini terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan nilai ekspor yang menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar utama perekonomian masa depan Indonesia.
“Seperti yang kita lihat di Korea, Jepang, China, dan Inggris, Indonesia juga memiliki potensi besar untuk mengikuti kesuksesan ekonomi kreatif di negara-negara tersebut,” tambah Teuku.
Teuku juga menggarisbawahi pentingnya digitalisasi dalam mempercepat perkembangan sektor ekonomi kreatif di Indonesia. Teknologi seperti AI, Internet of Things, dan Web 3.0 membuka peluang baru sekaligus tantangan yang harus dihadapi. “Ini adalah kesempatan bagi anak muda kita untuk menguasai teknologi terkini, berkolaborasi dengan perguruan tinggi, serta mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari para ahli,” pungkasnya.