TajukPolitik – Ekonom senior Rizal Ramli menilai Presiden Jokowi mengalami Premature Post Power Syndrome dengan sibuk menyiapkan penggantinya.
Rizla ramli mengungkapkan bahwa presiden sebelum Jokowi tidak asa yang sibuk ikut mencrai dan mempromosikan calon penggantinya.
“Pak Harto turun, gak ribut menyiapkan penggantinya. Pak Habibie turun juga santai saja. Gus Dur turun tak menyiapkan pengganti bahkan jalan2 keluar negeri. Mbak Mega turun santai aja. SBY turun juga tak gopoh2 capresnya. Ini kok Jokowi pre-mature Post Power Syndrome,” tulis Rizal Ramli dalam akun twitternya dengan emoticon tertawa sperti yang dikutip oleh tajuknasional.com, Rabu (30/11).
Pak Harto turun, gak ribut menyiapkan penggantinya. Pak Habibie turun juga santai saja. Gus Dur turun tak menyiapkan pengganti bahkan jalan2 keluar negeri. Mbak Mega turun santai aja. Sby turun juga tak gopoh2 capresnya. Ini kok Jokowi pre-mature Post Power Syndrome 😄😄
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) November 30, 2022
Dirinya juga menilai bahwa sikap Jokowi mancla-mencle memberikan dukungan yang ujungnya minta perpanjangan masa jabatan.
“Sekali mencla-mencle tetap php mencla-mencle 😄 Akhirnya, tetep kekeuh perpanjangan masa jabatan — itu mah “Kudeta Konstitusi”. Situ tidak pernah berjuang menegakkan demokrasi, eh malah preteli demokrasi – ubah Indonesia jadi negara kekuasaan, bukan negara hukum,” tukasnya.
Seingat saya, SBY jelang akhir masa jabatannya sebagai Presiden RI 2 periode kalem aja, gak sibuk urus siapa yang harus jadi Presiden RI berikutnya…
Kalo SBY bisa lengser tanpa beban, kenapa JKW terkesan sibuk sekali memikirkan suksesi kepemimpinan di Indonesia…? 🤨
— ferizandra (@ferizandra) November 30, 2022
Kesibukan Jokowi mengendorse beberapa orang sebagai calon penggantinya juga mendapat tanggapan sejumlah netizen yang merasa aneh dengan kelakuan mantan Gubernur DKI Jakarta ini. Bahkan membandingkan dengan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang santai saat akan turun tahta.
“Seingat saya, SBY jelang akhir masa jabatannya sebagai Presiden RI 2 periode kalem aja, gak sibuk urus siapa yang harus jadi Presiden RI berikutnya,” tulis akun @ferizandra.
“Kalo SBY bisa lengser tanpa beban, kenapa JKW terkesan sibuk sekali memikirkan suksesi kepemimpinan di Indonesia…?” lanjutnya.
Seperti diketahui Jokowi beberapa kali mempromosikan tokoh untuk menjadi pengganti dirinya. Airlangga Hartarto pernah mendapatkan endorse dari Jokowi, begitupun Prabowo Subianto yang disebut akan mendapat jatah sebagai presiden pada 2024 mendatang.
Namun Jokowi juga sibuk memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai pengganti dirinya. Bahkan dalam acara relawan Jokowi di GBK dengan tegas Jokowi meminta pendukungnya memilih calon presiden yang berambut putih.
Rambut Putih banyak yang mengidentikan kepada Ganjar Pranowo, bahkan para buzzerp Ganjar sibuk dan merasa bangga dengan pidato tersebut. Namun tak sedikit pula yang menganggap bahawa semua yang dikatakan oleh Jokowi hanya harapan palsu saja. Sebenarnya Jokowi tidak iklas lengser dan ingin perpanjang jabatan.