TajukNasional Pencarian terhadap Amos Ibar, satu-satunya korban yang hilang dalam insiden terbaliknya speed boat di Muara Kali Yamas, Distrik Sawaerma, Kabupaten Asmat, masih berlangsung hingga hari keenam.
Kejadian tragis ini terjadi pada Kamis, 16 Januari 2025, setelah speed boat berkapasitas 40 PK tersebut dihantam gelombang besar saat melintas di perairan setempat.
Sejak kejadian, tim SAR gabungan yang terdiri dari personel SAR, pihak kepolisian, dan masyarakat setempat telah berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan Amos.
Namun, hingga kini, keberadaan korban masih belum terdeteksi. Tim SAR menghadapi tantangan besar, terutama cuaca buruk dan gelombang tinggi yang menyulitkan pencarian di area perairan tersebut.
I Wayan Suyatna, koordinator tim SAR gabungan, mengungkapkan bahwa evaluasi pencarian telah dilakukan bersama keluarga korban dan komunitas setempat. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, tim sepakat untuk melanjutkan pencarian menggunakan metode pemantauan.
“Kami dan pihak keluarga korban sepakat pencarian dilaksanakan dengan cara pemantauan,” ujar Suyatna.
Metode pemantauan ini melibatkan pengawasan terus-menerus di sekitar lokasi kejadian. Tim SAR, bersama dengan warga setempat, akan terus memantau kondisi cuaca dan gelombang yang kerap berubah di wilayah tersebut. Diharapkan dengan pendekatan ini, Amos dapat segera ditemukan.
Kondisi cuaca yang buruk dan gelombang tinggi memang menjadi hambatan, namun tim SAR tetap berkomitmen untuk terus melakukan upaya maksimal demi keselamatan dan keberhasilan pencarian.
Keluarga serta masyarakat setempat tetap berharap agar Amos segera ditemukan dan bisa kembali dengan selamat.
