TajukPolitik – Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menyinggung kebiasaan berbohong berkaitan dengan agenda yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Ganjar Pranowo mengunggah momen saat ia lari pagi di GBK. Dalam unggahannya, ada potret orang nomor satu di Jawa Tengah itu sedang dirubung massa.
“Niatannya ke GBK cuma mau lari pagi, tapi malah jadi seperti ini. Sehat-sehat terus ya temen-temen,” kata Ganjar Pranowo melalui akun Instagramnya.
Usut punya usut, rupanya kerumunan massa tersebut bukan merupakan suatu kebetulan. Pasalnya, sebelum Ganjar Pranowo jogging di GBK, ada undangan yang disebar.
Dalam undangan tersebut tertulis salah satu agendanya yaitu jogging bersama Ganjar. Undangan tersebut ditujukan kepada relawan pria berusia 54 tahun itu.
“Yth, Pimpinan Organ Relawan, untuk memeriahkan acara Car Free Day dan jogging di GBK bersama Mas Ganjar, mari kerahkan pasukan relawan untuk menyambut dan berolahraga bersama Capres kebanggaan kita, Minggu, 30 April 2023, mulai jam 06.00 WIB. Catatan tebal: Drescode pakaian olahraga, bukan seragam organ relawan,” tulis undangan tersebut.
Berkaitan dengan aktivitas itu, Said Didu memberikan komentar. Ia menyinggung kebiasaan berbohong.
“Apa kebiasaan berbohong akan dilanjutkan juga ?” kata Said Didu dikutip tajuknasional.com dari akun Twitter miliknya.
Selain dikomentari oleh Said Didu, unggahan Ganjar Pranowo tersebut juga mendapatkan beragam reaksi dari netizen. Rata-rata tanggapan netizen mengarah ke konotasi negatif seperti gimik, dugunakannya jalur sepeda, dan komentar sindiran lainnya.
Kader Partai Demokrat, Eko Jhones menyoroti Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang dikerubungi simpatisan pada saat lari pagi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), DKI Jakarta, Minggu (1/5).
Hal ini ditanggapi Eko Jhones dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Eko Jhones mengatakan bahwa adanya undangan kepada relawan untuk ikut hadir ke GBK.
Eko Jhones juga mengherankan sikap Ganjar Pranowo yang beberapa waktu lalu sudah resmi diumumkan jadi calon presiden atau Capres 2024 dari PDI Perjuangan (PDIP).
“Ternyata settingan sudah ngundang relawan tapi pakai baju biasa. Kocak belum apa-apa sudah bikin drama settingan. Mau dibawa kemana negeri ini kalo dipimpin tukang ngonten,” ungkap Eko Jhones dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Senin (1/5).
