TajukPolitik – Presiden terpilih Prabowo Subianto jawab pertanyaan kekhawatiran Demokrasi saat nanti memimpin bangsa Indonesia. Hal itu diungkapkan saat menghadiri Qatar Economic Forum 2024.
Pada kesempatan itu, Ia ditanya terkait gaya kepemimpinannya yang akan datang. Prabowo memastikan akan menjadi diri sendiri dengan tulus untuk membawa kesejahteraan rakyat Indonesia saat nanti memimpin bangsa.
“Saya akan menjadi diri saya sendiri dengan tulus. Itu berarti setia pada prinsip, nilai, cita-cita sebagai seorang patriot. Nilai utama saya adalah kesejahteraan rakyat saya. Rakyatku harus aman, tidak boleh lapar dan harus mempunyai kehidupan yang baik. Itulah impian setiap patriot di setiap negara di dunia,” kata Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa fakta ia pernah bertugas di militer tidak akan mempengaruhi kebijakannya. Termasuk soal demokrasi pada kepemimpinannya.
“Anda tahu, saya sudah keluar dari militer selama mungkin lebih dari 25 tahun. Jadi menurut saya, hanya itu yang anda sebut militeristik, ini tidak relevan. Itu tidak ada hubungannya dengan apa pun,” tegas Prabowo.
Prabowo mengakui bahwa masyarakat Indonesia tidak memberi persetujuan kepadanya untuk menjadi pemimpin Indonesia pada pilpres sebelum-sebelumnya. Namun, kali ini rakyat telah memilihnya sebagai presiden. Dengan hal itu, kekhawatiran mengenai demokrasi terbantahkan.
“Dan soal demokrasi, kenapa tidak bertanya pada masyarakat Indonesia? Saya ikut kontestasi pemilu sudah empat kali dan meminta persetujuan masyarakat Indonesia tiga kali. Mereka tidak memberikan persetujuan saya. Kali ini mereka memberikan persetujuan. Di mana kekhawatiran terhadap demokrasi? Menurut saya, ini adalah dibuat-buat oleh segelintir orang,” ujar Prabowo.
“Jadi saya akan bekerja sangat keras agar tidak mengecewakan rakyatku. Warisan yang ingin kita tinggalkan adalah nama baik. Nama baik dalam sejarah negara kita,” tambah Prabowo.
Pada kesempatan tersebut, Prabowo ditanya soal proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mampu dicapai dalam lima tahun kepemimpinannya nanti.
“Saya sangat yakin, saya sudah berbicara dengan para pakar dan mempelajari angkanya. Saya yakin kita dapat dengan mudah mencapai 8 persen. Saya bertekad melampauinya,” kata Prabowo.
“Ya mungkin (harapannya) bisa (terwujud) dalam dua tiga tahun ke depan,” lanjutnya.