TajukNasional Pagar laut yang membentang di sepanjang pesisir Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, resmi dibongkar pada Sabtu pagi (18/1).
Proses pembongkaran ini melibatkan sekitar 30 kapal nelayan yang bekerja keras mengangkat struktur pagar tersebut, mengingat kondisi perairan yang dangkal, sehingga kapal besar tidak dapat memasuki area tersebut.
Menurut Harry, salah satu pejabat yang terlibat dalam proyek pembongkaran, pekerjaan ini tidak bisa diselesaikan dalam satu hari.
Ia menargetkan bahwa dalam sehari, setidaknya pagar laut yang bisa dicabut sepanjang dua kilometer.
Oleh karena itu, diharapkan proses ini akan berlangsung beberapa waktu ke depan, mengingat panjang total pagar laut yang mencapai 30,16 kilometer.
Pembongkaran pagar laut ini berawal dari perintah Presiden Prabowo, yang melalui Ketua MPR Ahmad Muzani, menginstruksikan agar struktur yang diduga memiliki kepemilikan yang tidak jelas tersebut segera dicabut dan diselidiki lebih lanjut.
Pagar laut yang terpasang di perairan Tangerang ini sebelumnya menjadi sorotan publik, mengingat penggunaannya yang dinilai merugikan nelayan setempat, serta adanya kekhawatiran terkait status kepemilikan tanah dan perairan di kawasan tersebut.
Pihak berwenang berharap, dengan dilakukannya pembongkaran ini, akan terbuka akses lebih luas bagi para nelayan untuk melakukan aktivitas tangkap ikan dan menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir.
Proses pengawasan dan penyelidikan terkait kepemilikan pagar laut juga akan dilakukan agar transparansi dan keadilan dapat tercapai.
