TajukPolitik – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) disebut menutup pintu koalisi dengan Partai Nasdem yang umumkan Anies Basweean sebagai calon presiden.
Alih-alih berkoalisi, PSI malah ketahuan gaet Golkar dan PAN dukung Gubernur Jawa Timur Ganjar Pranowo.
Hal ini ditanggapi pegiat media sosial Bachrum Ahmadi. Melalui cuitannya di Twitter, ia menyebut partai yang diketuai Giring Ganesha itu sebagai partai yang tidak bisa bercermin.
“PSI Tutup Pintu Koalisi dengan NasDem yang Capreskan Anies, Bujuk Golkar dan PAN Dukung Ganjar,” ungkapnya, Senin (24/10/2022).
“Parte yang gak bisa bercermin!” cetus Bachrum Ahmadi.
Ia bilang, PSI yang gagal melaju ke Senayan pada pemilihan umum 2019 lalu, terkesan pongah dengan partai yang lolos karena menutup koalisi.
“Gak lolos ke senayan aja sok-sokan bilang ga mau koalisi sama partai yang lolos ke Senayan,” ujarnya.
Diketahui, PSI di hari yang sama dengan Nasdem (3/10) umumkan Anies Baswedan sebagai capres, turut mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
PSI juga kendapuk putri Gusdur Allisa Wahid sebagai calon wakil presiden.
Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi mengatakan, PSI tengah mendekati partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dedek mengungkapkan, PSI mengajak KIB untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.
“Tadi sudah sempat disinggung, iya PSI sudah pernah, kita sudah bertamu ke Golkar. Dalam artian, ini kita melakukan ajakan, ‘ayo kita dukung Ganjar,” kata Dedek di Hotel Amaris, Jakarta Pusat, Minggu (23/10/2022).
Dedek memaparkan, usai bertemu Golkar, PSI juga sudah bertemu dengan PAN beberapa waktu lalu.
Setelah itu, giliran PPP yang akan dikunjungi oleh PSI.
“Kalau jadwalnya ketemu, kita ke PPP,” ujarnya.
Walau mengajak partai-partai untuk mendukung Ganjar, Dedek menekankan PSI tetap menghormati mekanisme pengusungan capres oleh masing-masing partai.
Kemudian, ketika ditanya mengenai peluang PSI bergabung dengan poros Nasdem-Demokrat-PKS, ia terang-terangan menyebut PSI tak akan bergabung dengan mereka.
“Apakah kemudian bisa PSI bergabung dengan Partai Demokrat, Nasdem, dan PKS? Sudah pasti tidak bisa,” kata Dedek
Dedek mengakui PSI memang sedang melakukan penjajakan koalisi dengan partai lain, termasuk PDI-P.
Namun, Dedek kembali menekankan PSI tidak mungkin bergabung dengan poros Nasdem-Demokrat-PKS.
“Ya namanya penjajakan, ya nanti akan ke partai-partai lain juga. Cuma kalau mungkin memang dengan Nasdem, Demokrat, PKS, sudah pasti tidak. Ya mungkin dengan PDI-P juga nanti,” katanya.
Sebelumnya, PSI mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, mengklaim bahwa terpilihnya nama Ganjar merupakan hasil forum Rembuk Rakyat yang sudah diselenggarakan sejak akhir Februari 2022.
Ia berujar, Rembuk Rakyat ini untuk menjaring capres untuk melanjutkan kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi), dilakukan oleh dewan pimpinan pusat dan pengurus daerah bertemu dengan para tokoh di daerah untuk mendengar aspirasi soal calon presiden.
“Dari hasil Rembuk Rakyat itu, kami mengumumkan bahwa Partai Solidaritas Indonesia akan mencalonkan Pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PSI di tahun 2024,” kata Grace dalam konferensi pers, Senin (3/10/2022) sore.
“Sejak awal, Pak Ganjar atau akrab kami sapa Mas Ganjar, unggul dibandingkan kandidat lainnya,” lanjutnya.
Grace menambahkan, Ganjar merupakan calon terbaik karena “memiliki visi kebangsaan dan kebinekaan yang sama dengan apa yang selama ini diperjuangkan oleh PSI”.
“Ini adalah capres 2024 pilihan rakyat lewat Rembuk Rakyat, bukan keinginan dari elite PSI, dan keinginan rakyat itu seusai dengan hati nurani kami juga di PSI,” imbuh Grace.
Grace juga menilai bahwa Ganjar politisi yang merakyat serta mengerti aspirasi dan pola komunikasi kaum muda, terbukti dari cara politikus PDI-P itu mengoptimalkan penggunaan media sosialnya.