TajukPolitik – Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Partai Demokrat, Dede Yusuf sedikit emosi mendengar ada bullying atau perundungan di Binus Scholl Serpong, Kota Tangsel.
Menurut politisi Partai Demokrat itu, sangat tak pantas seorang pelajar melakukan bullying, dengan alasa apa pun.
Apalagi akibat bullying di Binus Scholl Serpong itu, korban sampai masuk rumah sakit (RS), karenanya harus diproses secara hukum.
Menurut Dede, kasus-kasus kekerasan di sekolah tidak boleh ditoleransi.
Pihak sekolah diminta berperan aktif dalam menindak aksi perundungan serta menyiapkan langkah mitigasi.
“Sekolah harus tegas, bubarkan geng itu. Kalau perlu dibawa ke ranah hukum,” ujar Dede dalam keterangan tertulis di dpr.go.id, yang dikutip tajuknasional.com Sabtu (25/2).
Oleh sebab itu, Dede mengharuskan pihak sekolah untuk menerapkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 46 Tahun 2023 mengenai Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (Permendikbud Ristek PPKSP).
Tujuannya, sebut dia, sebagai payung hukum untuk menghindari perundungan, kekerasan seksual, serta diskriminasi dan intoleransi di sekolah maupun instansi pendidikan.
Permendikbud Ristek PPKSP juga ikut membantu satuan pendidikan dalam menangani kasus seperti kekerasan yang terjadi, baik secara daring, psikis, dan lainnya yang melihat dari sudut pandang korban.
“Di sekolah tidak diperbolehkan kekerasan atau bullying sesuai Permendikbud Ristek yang sudah ada. Jangan sampai kekerasan berkedok inisiasi masuk geng jadi pembenaran,” ujarnya.
Sebagai informasi, saat ini dunia maya tengah digemparkan dengan kasus perundungan di SMA Binus School Serpong.
Dalam video yang beredar, komplotan yang dijuluki “Geng Tai” terlihat merundung salah seorang siswa di sebuah warung depan sekolah.
Akibat dari hal itu, siswa tersebut sampai harus dilarikan ke RS untuk mendapatkan perawatan.
Ibu korban bahkan buka suara menjelaskan bagaimana penganiayaan dan pengancaman yang didapatkan anaknya.
Video ini terungkap setelah diviralkan oleh akun Twitter @BosPurwa, Senin (19/2/2024).
Pasca-viral, rekaman video saat momen pembullyan terjadi pun beredar.
Kelompok bernama Geng Tai (GT) itu diduga berisi siswa kelas 12 SMA Binus termasuk FL anak dari artis nasional VR.