TajukPolitik – Pengamat politik Rocky Gerung komentari PDIP yang sibuk serang Partai Nasdem dan Demokrat.
Mengomentari partai politik di Indonesia, Rocky Gerung menyebutkan bahwa PDIP seperti omnipresent yang ada dimana-dimana untuk mempersoalkan.
“Padahal di dalam PDIP banyak betul hal yang harus dipersoalkan secara internal bahkan, soal madam bansos, soal ganjar. Jadi buat apa hasrat buang energi untuk attack soal eksternal padahal internal sendiri bermasalah besar.” Tutur Rocky Gerung melalui kanal YouTubenya (Rocky Gerung Official) pada Senin, (17/10/2022).
Disampaikan oleh Rocky Gerung, diketahui memang pasti ada kepanikan oleh kubu PDIP yang melihat makin lama Anies Baswedan makin banyak di dukung.
“Jadi perbandingan-perbandingan ini yang membuat rakyat melihat bahwa etik PDIP itu jadi terlihat dendam, atau hal-hal yang tidak rasional.” Ujar Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, Jika PDIP merasa telah memiliki threshold dan gampang menentukan pejabat-pejabat politiknya, kader yang banyak, lalu secara aturan PDIP telah mampu mengkonsultasikan diri dengan 20 persen modalnya, lantas mengapa harus menganggu partai lain lagi?
“Jadi kita melihat ini ada etika politik yang betul-betul buruk di PDIP.” Ujar Rocky Gerung
Dilanjutkan oleh Rocky Gerung, “Ini kritik saya terhadap perilaku politik PDIP yang dipamerkan pada publik, menekan Nasdem lah, menekan Anies Baswedan, menekan banyak lainnya, jadi ini Partai menekan akhirnya. Padahal menunjukkan partainnya sendiri yang sedang tertekan.”
Disisi lain, Hersubeno Arief selaku Jurnalis Senior yang menjadi teman diskusi Rocky Gerung juga menyinggung tentang adanya Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal PDIP yang membawa secara personal politik dengan menyebutkan hubungan Emil Dardak yang kurang baik dengan kepala daerah PDIP.
Mengomentari hal itu, Rocky Gerung menyampaikan bahwa terdapat riset internal dari PDIP yang melihat bahwa Demokrat lebih berkibar di Jawa Timur daripada PDIP.
Oleh karena itu, menurut Rocky Gerung PDIP mencari cara untuk menyodorkan persoalan yang dapat memecahkan konsentrasi demokrat di Jawa Timur.
“Kan persaingan antara Pak SBY dan Bu Mega memang persaingan personal 15 tahun lalu, tapi buat apa diperpanjang untuk saling menghalangi, kan PDIP bisa lakukan tindakan sendiri untuk menaikkan elektabilitasnya.” Tutu Rocky Gerung.
Melanjuti hal tersebut, Rocky Gerung menduga bahwa terdapat survey yang datanya menunjukkan penurunan PDIP di beberapa wilayah yang saat ini dikuasai oleh partai Demokrat.