TajukPolitik – Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan turut angkat suara soal pesan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) agar Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak membawa orang “toxic” atau bermasalah ke dalam kabinet.
Menurutnya, saran Luhut Binsar Pandjaitan ke Presiden terpilih Prabowo sangat bijak dan pas.
Apalagi, kata Hinca, Luhut merupakan sahabat Prabowo sebagai rekan kerja di kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
“Sebagai sahabat Prabowo, rekan kerja di kabinet Jokowi dan pengalaman Pak LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) saya kira saran beliau itu bijak dan pas,” tutut Hinca saat dihubungi, Minggu (5/5).
Bagi Hinca, Luhut telah menyampaikan pesan untuk kebaikan Prabowo ke depan sebagai bahan dan masukan presiden terpilih yang harus menyusun kabinet guna mewujudkan visi-misi. “Masih ada waktu 6 bulan ke depan Pak Prabowo mempertimbangkan dan menerima masukan sebelum mengambil keputusan,” tuturnya.
Hinca melihat, semua saran dan pesan dari Luhut ke Prabowo merupakan bentuk dukungan yang baik. Meski begitu, ia berkata, keputusan akhir penyusunan kabinet ada pada Prabowo sebagai pemegang hak prerogatif sebagai presiden.
“Pak LBP itu apa adanya bicaranya. Itu masukan sekaligus mengingatkan yang terbaik untuk Prabowo,” pungkasnya.
Sebelumnya anggota Fraksi Partai Demokrat DPR, Herman Khaeron sepakat soal pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan agar Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tidak membawa orang ‘toxic’ masuk pemerintahan.
Menurutnya, Prabowo-Gibran harus hati-hati dengan orang yang bermasalah.
Awalnya, Herman sendiri mengaku tidak mengerti maksud toxic yang dikatakan Luhut.
“Mungkin orang yang berpotensi membuat masalah, dan kalau itu yang dimaksud, memang harus hati-hati terhadap orang yang berpotensi membuat masalah,” kata Herman kepada wartawan, Sabtu (4/5/2024).
Herman lalu bicara soal target di pemerintahan Prabowo-Gibran yang membutuhkan kerja-kerja dari orang yang berkomitmen.
Sehingga harus solid dan memiliki komitmen kebersamaan yang kuat,” tandas dia.
Pesan Luhut kepada Prabowo disampaikan dalam acara Jakarta Futures Forum di Hotel JW Marriot, Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Saat itu, Luhut membahas prospek kerja sama antara Indonesia dengan India.
“Kepada Presiden Terpilih (Prabowo Subianto), saya katakan jangan membawa orang-orang toxic ke dalam pemerintahan Anda, karena itu akan sangat merugikan kita (Indonesia),” kata Luhut dalam pidato sambutannya.
Luhut yakin Prabowo dapat melakukan banyak hal untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik di masa depan.
Ia juga optimistis angka korupsi di Indonesia nantinya akan berkurang seiring dengan digunakannya sistem digital.
Lebih lanjut, Luhut mengatakan, pemerintah Indonesia akan fokus untuk meningkatkan penilitian di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dengan belajar dari India dan China.
“Menurut saya, ini sangat penting. Kami juga belajar dari India. Kami belajar dari Tiongkok,” ucap dia.