Rabu, 12 Maret, 2025

Sampaikan Tanggapan Soal Pertemuan dengan Jokowi di Istana, AHY: Ngobrol Biasa Saja

TajukPolitik – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons pertanyaan terkait pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir Mei lalu di Istana Kepresidenan. AHY memilih untuk tidak mengungkapkan detail percakapan antara Jokowi dengan para ketua umum partai politik dalam pertemuan tersebut.

“Enggak, biasa-biasa saja. Ngobrol biasa saja,” kata AHY sambil tertawa di kantor Dewan Pimpinan Pusat Demokrat, Jakarta Pusat, Selasa malam, 11 Juni 2024.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) sekaligus Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menjelaskan bahwa pertemuan dengan Presiden Jokowi adalah hal yang lumrah karena AHY adalah menteri dalam kabinetnya.

Menurut Herzaky, pertemuan seperti itu sering terjadi. Bahkan, Senin lalu keduanya bertemu dalam rapat terbatas di Istana untuk membahas agenda perayaan Kemerdekaan 17 Agustus. Herzaky tidak menampik adanya pertemuan di luar jam kerja dan menegaskan hal tersebut adalah hal yang biasa.

“Presiden kan juga pembina partai politik. Jadi kalau ngajak diskusi ketua umum parpol itu sesuatu yang sangat biasa sebenarnya,” kata Herzaky di DPP Demokrat.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengakui telah bertemu dengan beberapa ketua umum partai politik pada akhir bulan lalu. Namun, ia menyangkal adanya pembahasan mengenai reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju.

Jokowi dikabarkan bertemu dengan beberapa ketua umum partai politik pendukung pemerintah di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 28 Mei 2024. Tiga narasumber yang mengetahui pertemuan tersebut menyampaikan kepada Tempo bahwa salah satu topik yang dibahas adalah isu reshuffle. Jokowi dikatakan bertanya mengenai kemungkinan reshuffle menteri yang tidak mendukung kinerja presiden pada bulan Juni. Namun, ketua umum partai menyarankan agar Jokowi tidak melakukan reshuffle karena pemerintahan tinggal beberapa bulan lagi.

“Ketemu (dengan ketum parpol), tapi tidak berbicara itu (reshuffle),” kata Jokowi usai meninjau di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Juni 2024.

Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Jokowi didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, hingga Partai Solidaritas Indonesia. Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, dan Partai Demokrat juga turut berpartisipasi dalam pemerintahan yang sedang berjalan.

AHY menegaskan bahwa pertemuan dengan Jokowi merupakan bagian dari rutinitas dan koordinasi antara presiden dengan para menterinya serta ketua umum partai politik untuk memastikan keberlanjutan pemerintahan yang efektif hingga akhir masa jabatan.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini