Tajukpolitik – Direktur Eksekutif Indonesian Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, mengatakan sangat wajar apabila Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mardiono, dievaluasi terkait kegagalan partai berlambang ka’bah ini lolos ke Senayan.
Dedi menilai hal tersebut sesuatu yang wajar. Sebab dia menilai, gagalnya PPP sangat mungkin akibat faktor Mardiono.
“Sebagai ketua umum ia tidak lakukan apapun, bahkan menghitung strategi pun tidak, PPP punya aset tokoh yang cukup kuat di daerah, tetapi tidak dikonsolidasi dengan benar dan tepat,” tegas Dedi, Kamis (20/6).
Dedi menambahkan, Mardiono bahkan terkesan hanya menduduki jabatan itu sebagai jabatan formil, tanpa tahu harus berbuat apa untuk meraih dukungan publik di Pemilu.
Oleh karena itu, lanjut Dedi adanya desakan mengevaluasi kinerja Mardiono sebagai ketua umum adalah hal yang benar.
“Desakan Mardiono sudah benar dari unsur internal partai, PPP seharusnya punya ketua umum dari tokoh yang dekat dengan struktur hingga ke bawah,” pungkas Dedi.
Untuk diketahui, PPP menjadi partai senior yang tidak lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.
Menanggapi hal itu, Dewan Majelis PPP menyurati Dewan Pengurus Pusat (DPP).
Dalam surat tersebut, Dewan Majelis meminta segera menggelar Muktamar pada tahun ini untuk melakukan evaluasi usai Pemilu 2024.
