TajukNasional Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, menegaskan bahwa partainya tidak mengincar kursi menteri dalam kabinet yang akan dibentuk oleh Prabowo Subianto.
Ia menyatakan bahwa PKB tidak memiliki kekuatan moral untuk meminta atau berharap masuk ke dalam kabinet pemerintahan.
“PKB tidak berharap apa pun. Bagi kami, sudah cukup dan tidak terlalu penting untuk ada di kabinet atau tidak,” ujar Cak Imin saat ditemui di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, pada Rabu (25/9).
Ia menambahkan bahwa PKB secara moral memiliki kewajiban untuk mendukung pemerintahan, tetapi juga merasa tahu diri untuk tidak ikut-ikut dalam pengincaran kursi menteri.
Cak Imin menyatakan, “Kalau perlu, biar saja Pak Prabowo yang atur. Mungkin dukungan PKB dari luar juga bagus.”
Ia mengakui bahwa hingga saat ini, PKB belum mendapatkan informasi mengenai jumlah kementerian yang akan disusun dalam kabinet Prabowo.
“Kami tidak mendapatkan informasi apa pun,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Cak Imin mengungkapkan bahwa ia bahkan belum dihubungi oleh Prabowo terkait pembentukan kabinet. Meskipun demikian, ia mengaku siap untuk bertemu jika diundang.
“Saya kalau diundang siap saja, tapi belum ada agenda,” tambahnya.
Pernyataan ini menunjukkan sikap realistis PKB dalam berpolitik, dengan fokus pada dukungan terhadap pemerintahan tanpa harus terlibat langsung dalam posisi strategis.
Ini mencerminkan dinamika politik menjelang pembentukan kabinet baru, yang diharapkan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan harapan masyarakat.