Tajuk Politik – Analis politik Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menjelaskan bahwa stempel intoleran terhadap Anies Baswedan sudah tergerus. Hal ini disebabkan perhatian Anies untuk semua agama ketika Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Kita bisa lihat Anies perhatiannya untuk semua agama dan tempat ibadah, anggaran untuk tempat ibadah seperti gereja waktu beliau Gubernur, sangat terlihat keberpihakan beliau untuk tempat ibadah,” kata Pangi, Senin (5/12).
Selain memberikan perhatian lewat anggaran dan peresmian tempat ibadah, Pangi menyebut Anies juga kerap menghadiri undangan acara keagamaan. Hal ini membuat Anies menjadi representatif semua agama.
Pangi menyebut penilaian ini beradasarkan hasil survei Voxpol Center pada 22 Oktober – 7 November 2022. Dalam survei tersebut, mayoritas pemilih Anies beragama Hindu dengan persentase 38,2 persen, Kristen Katolik 36,8 persen, Islam 33,3 persen, Kristen Protestan 29 persen, dan Budha 28,6 persen.
“Dalam data kita saja, pendukung Kristen Katolik sudah terbelah. Kalau waktu Jokowi kan semua bulat Kristen-Katolik. Kalau Anies masih kental soal capres intoleransi nggak mungkin Kristen Katolik mendukung beliau,” ujar Pangi.
Selain itu, dalam survei alasan masyarakat tidak memilih Anies, hanya 3,2 pesen yang menjadikan faktor Anies dekat dengan kelompok intoleran sebagai alasan tak memilih. Sementara mayoritas tak memilih Anies karena alasan tertarik dengan kandidat lain.
