TajukNasional Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), turut menyoroti konflik memanas di Suriah dan menyebutnya sebagai game changer yang mengejutkan dunia. SBY menyatakan bahwa tumbangnya kekuasaan Presiden Bashar Al-Assad dalam waktu singkat menjadi kejutan besar yang berdampak luas pada geopolitik global.
“Tidak pernah disangka oleh banyak kalangan bahwa dalam delapan hari, pemerintahan Bashar Al-Assad tumbang akibat gerakan perlawanan rakyat. Ini merupakan kejutan besar. Dunia kini semakin kompleks, rumit, dan penuh tantangan,” ujar SBY dalam sambutannya pada CNBC Indonesia Awards 2024, Rabu (11/12).
SBY menyoroti bahwa konflik seperti ini mencerminkan perlawanan rakyat terhadap kekuasaan absolut. Ia mengaitkannya dengan fenomena sejarah yang menunjukkan bahwa kekuatan rakyat sering kali menolak tirani dan diktator yang haus kekuasaan.
“Khusus soal Suriah, ini menjadi pengingat dari abad ke abad bahwa selalu ada figur diktator, tyrant, dan pemimpin yang menginginkan kekuasaan absolut. Namun, sejarah juga menunjukkan bahwa rakyat memiliki kekuatan untuk melawan dan menolak sistem seperti itu,” kata SBY.
SBY juga mempertanyakan apakah situasi di Suriah menjadi awal dari perubahan global atau hanya sebuah momen sesaat dalam tatanan dunia saat ini. Ia menegaskan pentingnya Indonesia merancang kebijakan politik luar negeri yang tepat, sejalan dengan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Kita harus menentukan sikap yang jelas dan strategi yang tepat demi kepentingan nasional Indonesia,” imbuhnya.
Selain berbicara tentang Suriah, SBY menyampaikan keyakinannya bahwa kepemimpinan Presiden Prabowo mampu menjaga Indonesia tetap berada di jalur yang benar dalam menghadapi dinamika global. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks.