TajukPolitik – Hedonisme mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo dinilai menjadi bukti bahwa program revolusi mental yang digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal total.
Hal itu disampaikan angota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Sartono Hutomo menanggapi gaya hidup mewah Mario Dandy Satriyo, anak Rafael Alun Trisambodo yang menjadi sorotan publik.
Mario Dandy Satriyo menjadi sorotan setelah melakukan penganiayaan kepada David, remaja di bawah umur. Mario juga kerap memamerkan kehidupan mewah yang dianggap tidak patut dilakukan seorang anak pejabat publik
“Menyerebaknya harta kekayaan tak wajar dan gaya hidup mewah dari keluarga Rafael Alun Trisambodo menunjukkan program revolusi mental gagal total,” kata Sartono kepada wartawan, Selasa (28/2)
Sartono mendukung program revolusi mental yang digagas Presiden Jokowi. Untuk mendukung program revolusi mental tersebut, ia menyarankan audit seluruh kekayaan pejabat lembaga negara.
“Setuju 100 persen audit total,” ujarnya.
Lebih jauh, Sartono juga mengatakan, audit menyeluruh para pejabat itu perlu dilakukan agar penerimaan negara dapat berjalan optimal. Dia menduga tak optimalnya pendapatan negara selama ini lantaran banyaknya oknum pejabat yang ‘nakal’ sehingga harta kekayaan mereka naik tidak wajar.
“Sehingga pendapatan negara akan maksimal,” kata Sartono.
Selain itu, ditekankan Sartono, diperlukan sistem yang berkelanjutan terkait dengan audit para pejabat. Sehingga nilai-nilai moral bisa ditanamkan dalam menggunakan uang rakyat.
“Itu penting untuk dilakukan guna mencegah sikap mewah dan hedonisme dari para pejabat-pejabat negara,” kata Politikus Partai Demokrat tersebut.
Hedonisme pejabat Ditjen pajak terungkap dengan adanya kasus penganiayaan anak Rafael, Mario Dandy Satrio terhadap David anak dari pengurus GP Anshor. Mario saat menganiaya korban membawa mobil jeep mewah Rubicon.
Netizen pun berburu siapa Mario Dandy dan mengkuliti semua harta kekayaan ayahnya yang merupakan seorang pejabat Ditjen pajak. Kekayaan Rafael mencapai lebih dari 50 miliar rupiah belum termasuk temuan baru berupa perumahan mewah di luar pulau Jawa. Kejadian itu memicu rasa penasaran dan ahirnya terkuak gaya hidup mewah Dirjen pajak yang memiliki kelompok Rider MoGe (Motor Gede).
