TajukPolitik – PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dinilai memiliki kesempatan untuk meraih pendapatan di masa era digital. Hal ini disampaikan anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama PT. Telkom terkait Kinerja Korporasi tahun 2023 pada Kamis, 30 Mei 2024.
Saat itu, Herman menyoroti ekspansi yang dilakukan badan usaha milik negara yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi itu pada era digital seperti saat ini. Seharusnya Telkom memiliki kemampuan untuk bisa meraup pendapatan laba maupun deviden lebih dari yang tercatat sekarang.
“Saya sih melihatnya di era digital saat ini menjadi opportunity yang semestinya menjadi ladang dan area dari Telkom dibandingkan dengan BUMN-BUMN lain,” ujar doktor lulusan Universitas Padjadjaran (Unpad) itu.
BUMN lain, menurut Herman, rata-rata fokus dan berkonsentrasi dalam kegiatan usaha yang konvensional. Sementara Telkom memiliki jangkauan usaha lebih kepada ekspansi teknologi. “Karenanya harus disampaikan sejauh mana sebetulnya (Telkom) bisa melakukan ekspansi. Bahkan lebih daripada itu bisa melakukan percepatan agresivitas di dalam usahanya,” kata Herman.
Ia mencontohkan sampai hari ini aplikasi Zoom masih sangat populer digunakan sebagai sarana untuk melakukan pertemuan secara daring atau online. Popularitas tersebut tak hilang meski kini tak lagi dilakukan pembatasan sosial.
“Nah apakah Telkom memiliki yang lebih simpel lebih mudah dan tentu ya lebih murah gitu ya yang bisa digunakan oleh seluruh rakyat Indonesia?” kata Herman yang juga Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi DPP Partai Demokrat.
Herman melanjutkan, “Kalau hal-hal yang jadi kebiasaan publik menggunakan aplikasi tidak juga dikuasai oleh Telkom berarti bisa saja teknologi-teknologi lainnya juga akan terpenetrasi oleh teknologi dari pihak lain.”
Situasi terkini misalnya Starlink yang telah resmi masuk Indonesia beberapa pekan lalu. Herman meyakini tahap awal perusahaan milik Elon Musk itu tidak akan melakukan ekspansi besar-besaran. “Tapi tahap awal bagi mereka yang penting dia masuk dulu, dapat MOU dulu, biarkan dulu semua berjalan dengan baik. Kalau kemudian persaingan menjadi bebas menjadi persaingan sempurna maka mereka akan lebih bisa menguasai,” ujarnya.
Herman pun mewanti-wanti bahwa ke depan Starlink akan menjadi ancaman besar untuk Telkom. Inovasi dan adaptasi yang cepat harus menjadi prioritas Telkom agar tetap kompetitif di pasar teknologi informasi dan komunikasi. Menurutnya, dengan mengambil langkah strategis yang tepat, Telkom bisa memanfaatkan era digital sebagai ladang yang subur untuk pertumbuhan dan perkembangan bisnisnya.