Senin, 3 Februari, 2025

Soroti Dugaan Bisnis Haram Anak Yasonna Laoly, Rocky Gerung: Jangan Sewa Media Menutupi Kasus

TajukPolitik – Pengamat Politik, Rocky Gerung menyinggung soal isu binis haram di lapas yang sempat menyeret nama anak menteri Yasonna Laoly.

Isu tersebut beberapa waktu lalu muncul terkait adanya dugaan monopoli bisnis dalam lapas.

Namun Menkopolhukam Mahfud MD menilai persoalan ini sederhana.

Menurut Rocky Gerung, biarkan isu tersebut diuji oleh lembaga independen.

Lantas Rocky merasa heran, kenapa Yasonna yang membantah perihal isu tersebut.

“Yang komentar bapaknya sendiri, Pak Laoly. Itu dari awal Pak Laoly ngomong orang udah enggak percaya,” ujar Rocky Gerung, dilansir dari Rocky Gerung Official, Senin (8/5).

“Walaupun mungkin betul, tapi ngapain Laoly yang menerangkan bahwa anaknya enggak ikut disitu,” sambungnya.

Hal ini dianggap sama saja seperti seorang ayah memproteksi anaknya.

“Jangan sewa media masa untuk menutupi kasus,” tandas Rocky Gerung.

Yasonna Laoly Bantah Isu Anaknya Terseret Monopoli di Lapas.

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly buka suara setelah pengakuan aktor Tio Pakusadewo buat gempar.

Yasonna Laoly tampak membantah jika ankanya terseret isu dugaan monopoli bisnis di lapas.

Menurut Yasonna, isu tersebut merupakan suatu kebohongan.

“Ah, bohong besar itu. Nggak ada,” ucap Yasonna, dilansir dari Instagram @lambe_turah, pada 3 Mei 2023.

Lanjut Yasonna, ia juga sempat menyinggung nama Jeera yang belakangan disebut-sebut berkaitan dengan anak Yasonna Laoly.

“Jadi, Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, (kerajinan) kulit. Mereka memang ada kerja sama dengan tempat dia itu,” kata Yasonna.

Yasonna juga malah menyinggung pelanggaran berat yang dilakukan Tio hingga ditempatkan di straft cell atau sel terpisah.

“Tio pernah diminta (jadi pelatih), tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan,” Sambungnya.

Setelah Menkumham Yasonna Laoly membantah dan sebut bohong besar tudingan yang menyebut anaknya, Yamitema Tirtajaya Laoly monopoli bisnis di Lapas, akun Twitter @PartaiSocmed terus mengunggah bukti dokumen monopoli bisnis Jeera Foundation.

Melalui akun Twitter @PartaiSocmed, Jeera Foundation disebit sebagai bagian dari PT Natur Palas Indonesia. Jeera Foundation tidak menjalankan bisnis, tetapi PT Natur Palas Indonesia yang menjalankan bisnis itu.

Berikut cuitan akun Twitter @PartaiSocMed:

“Biar kami bikin clear. Pak Yasonna Laoly lihai membantah Jeera tidak berbisnis di dlm lapas. Itu memang benar sebab yg berbisnis itu adalah PT. Natur Palas Indonesia. Masalahnya PT. Natur Palas Indonesia itu terafiliasi dgn Jeera Foundation. Mau bantah apa dgn bukti spt ini?,” kata @PartaiSocmed sembari mengunggah dokumen bukti kesepakatan kerjasama Lapas Klas I Malang dengan PT Natur Palas Indonesia/ Jeera.

Untuk memperkuat dugaan afiliasi Jeera Foundation dengan PT Natur Palas Indonesia, akun Twitter @PartaiSocMed lagi-lagi memberikan gambar. Foto tersebut memperlihatkan bukti pendaftaran merek dagang air mineral Jeera.

Mau bantah apalagi Pak Yasonna Laoly? Ini lho pendaftaran merek dagang air mineral Jeera saja atas nama putra Bapak, Yemitama Laoly. Pendaftaran merek dagang di Kemenkumham juga kan? Ini linknya: https://pdki-indonesia.dgip.go.id/detail/J002017055494?type=trademark&keyword=Jeera Cc: Pak @jokowi,” tulis akun @PartaiSocmed.

Dalam unggahan foto dokumen binis Jeera Foundation itu atas nama pemilik Yamitema T Laoly, anak Yasonna Laoly.

“Dan ini produknya,” unggah @PartaiSocmed sembari mengunggah botol air mineral dengan merek Jeera.

Tak hanya bisnis air mineral yang dimonopoli PT Natur Palas Indonesia di dalam lapas. Akun Twitter @PartaiSocMed juga mengungkap program E-money di Lapas kelas 1 Malang yang juga digarap PT Natur Palas Indonesia.

Begitu pula pembuatan kantin di Lapas Kembang Kuning, Lapas Narkotika, Lapas Permisan Nusakambangan dilakukan oleh PT Natur Palas Indonesia

Digital payment di Lapas Cipinang juga melibatkan PT Natur Palas Indonesia,” beber akun @PartaiSocMed dengan mengunggah tangkapan layar medsos Lapas Kelas 1 Malang dan Kemenkumham Jateng.

Akun @PartaiSocMed juga mengunggah sosok yang menjalankan bisnis Jeera Foundation di dalam lapas.

“Tema Laoly sbg Chairman dan Co Founder tetapi sebenarnya Think-Tank dari Jeera Foundation ini adalah Rino Lande, mantan napi korupsi wisma atlet Hambalang. Kami akan buka peran sentral Rino Lande dalam merintis Jeera ini tapi karena sudah malam akan kami lanjutkan besok saja,” ujar @PartaiSocmed.

Akun @PartaiSocmed kemudian mengunggah adendum perjanjian PT Natur Palas Indonesia dengan Rutan Klas I Bandung.

“Perjanjian kemudian direvisi ditengah jalan dari kompensasi yg awalnya 220,3 juta turun menjadi 128,8 juta,”

Nama PT Natur Palas Indonesia atau Jeera Foundation sebenarnya tidak sembunyi-sembunyi terkait keterlibatannya di Kementerian Hukum dan HAM.

Pada laman resmi Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, nama PT Natur Palas Indonesia atau Jeera Foundation memang terlibat dalam berbagai kegiatan.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini