Kamis, 21 November, 2024

Soal Wacana PDIP Bergabung dengan Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat: Kami Serahkan kepada Prabowo

TajukNasional Wacana PDI Perjuangan (PDIP) untuk bergabung dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai mencuat di kalangan politik. Menanggapi hal ini, Partai Demokrat melalui Ketua DPP-nya, Herman Khaeron, menegaskan bahwa partainya tidak keberatan dengan kemungkinan tersebut. Menurutnya, sebagai presiden terpilih, Prabowo Subianto memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa saja yang akan bergabung dalam pemerintahannya.

Herman, yang biasa disapa Hero, mengatakan bahwa keputusan mengenai komposisi kabinet sepenuhnya berada di tangan Prabowo. Ia yakin bahwa Prabowo telah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk mengenai kemungkinan bergabungnya PDIP dalam kabinet. Hero menambahkan bahwa keputusan ini harus dilihat dari perspektif yang lebih luas, yaitu demi kepentingan bangsa dan negara.

“Sebagai pemimpin koalisi, Pak Prabowo tentu berhak menentukan siapa saja yang akan menjadi bagian dari pemerintahannya. Tentu ada hitung-hitungan yang dilakukan. Program-program ke depan membutuhkan dukungan luas, termasuk dari pihak-pihak yang mungkin baru bergabung,” kata Hero saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/10).

Hero juga menegaskan bahwa Partai Demokrat mendukung penuh keputusan Prabowo dalam menyusun kabinetnya, termasuk jika PDIP turut serta. Bagi Demokrat, yang terpenting adalah memastikan bahwa pemerintahan mendatang dapat berjalan efektif dan membawa manfaat bagi rakyat Indonesia.

“Kami di Demokrat tidak mempermasalahkan jika PDIP bergabung. Itu adalah hak dan prerogatif Pak Prabowo. Beliau tentu sudah melakukan kalkulasi matang. Kami berharap Pak Prabowo selalu diberikan kesehatan dan kesuksesan dalam memimpin Indonesia ke depan,” tambahnya.

Sebelumnya, spekulasi mengenai bergabungnya PDIP dalam kabinet Prabowo-Gibran semakin menguat setelah beredarnya sebuah video yang menunjukkan pernyataan Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey. Dalam video tersebut, Olly mengatakan bahwa PDIP akan berada bersama Prabowo setelah Pilpres selesai. Pernyataan ini disampaikan saat acara pengukuhan tim pemenangan calon bupati Minahasa.

“Pilpres sudah selesai. PDI Perjuangan ada di dalam bersama Pak Prabowo,” ujar Olly dalam video yang beredar luas tersebut.

Pernyataan Olly ini pun memicu berbagai spekulasi bahwa PDIP akan segera merapat ke kubu Prabowo, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait. Komaruddin Watubun, Ketua Dewan Kehormatan PDIP, menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut mengenai pernyataan Olly. Ia juga tidak memberikan kepastian mengenai rencana pertemuan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dengan Prabowo Subianto, yang kabarnya akan digelar sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024.

“Belum ada jadwal pasti kapan pertemuan antara Ibu Megawati dan Pak Prabowo akan terjadi,” ujar Komaruddin kepada awak media.

Dengan munculnya berbagai spekulasi mengenai kemungkinan bergabungnya PDIP ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, perhatian publik kini tertuju pada langkah-langkah politik yang akan diambil oleh kedua belah pihak menjelang pelantikan resmi presiden terpilih. Dukungan politik yang kuat dinilai akan memperkuat pemerintahan Prabowo dalam menghadapi berbagai tantangan besar di masa mendatang.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini