TajukNasional Presiden Prabowo Subianto berkomitmen menciptakan 2,9 juta lapangan kerja per tahun melalui sinergi antara Kementerian Investasi dan Hilirisasi serta Kementerian Ketenagakerjaan.
Langkah ini diambil guna menghadapi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang tengah melanda Indonesia.
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani serta Menteri Ketenagakerjaan Yassierli bertemu untuk membahas strategi penciptaan lapangan kerja.
Keduanya sepakat bahwa tenaga kerja Indonesia harus dipersiapkan dengan kompetensi yang sesuai untuk mendukung investasi dan industri hilirisasi di dalam negeri.
“Kami melihat pada tahun ini (2025) hingga lima tahun ke depan (2029), tenaga kerja yang tercipta per tahun secara rata-rata mencapai 2,8 juta hingga 2,9 juta orang,” ujar Rosan dalam rilis resmi, Kamis (6/3).
Jika target tersebut tercapai, maka dalam satu periode pemerintahan Prabowo, sekitar 14,5 juta lapangan kerja akan tersedia bagi masyarakat.
Optimisme Rosan didasarkan pada capaian Kementerian Investasi di era sebelumnya, di mana pada tahun lalu terdapat 2,45 juta lapangan kerja yang diciptakan dari realisasi investasi senilai Rp1.700 triliun.
“Investor selalu menyoroti kesiapan tenaga kerja saat berinvestasi. Biasanya, mereka membangun pabrik dalam 2-3 tahun, namun di saat bersamaan mereka juga ingin tenaga kerja yang siap,” jelasnya.
Di sisi lain, Menaker Yassierli menyatakan pihaknya telah menyiapkan 303 Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh Indonesia untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan industri.
“Kami ingin memastikan tenaga kerja Indonesia memiliki sertifikasi kompetensi yang diakui secara profesional. Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) siap menjamin kualitas tenaga kerja tersertifikasi agar dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tegas Yassierli.
Pertemuan kedua menteri ini berlangsung di tengah maraknya PHK massal di berbagai sektor.
Beberapa perusahaan besar seperti PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Yamaha Music, KFC Indonesia, serta dua pabrik sepatu di Tangerang, PT Adis Dimension Footwear dan PT Victory Ching Luh, telah melakukan PHK terhadap ribuan karyawan secara bertahap.