Jumat, 22 November, 2024

Sempat Unjuk Rasa di DPP Demokrat, Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi Minta Maaf kepada Willem Wandik 

TajukNasional Sejumlah orang yang mengatasnamakan dirinya sebagai Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi sempat melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi No. 41 Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/7).

Dalam aksi mereka, salah satu tuntutannya adalah agar Anggota Komisi V DPR RI Willem Wandik dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) karena diduga telah melakukan tindak pidana korupsi.

Namun, apa yang dilakukan sejumlah massa itu baru sebatas tuduhan karena belum terbukti kebenarannya di mata hukum. Untuk itu, pada Kamis malamnya sejumlah massa tersebut langsung melakukan konferensi pers sebagai permintaan maaf atas apa yang dituduhkan kepada Willem Wandik.

“Kami dari Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi, pada hari ini Kamis, tanggal 25 Juli 2024, yang sempat turun di DPP Partai Demokrat menyampaikan aspirasi atas dugaan anggota Komisi V DPR RI Bapak Willem Wandik. Kami sendiri, sebagai mahasiswa dan pemuda yang masih belajar, tentunya terkait pemberitaan di media massa yang sempat meluas dengan adanya tuduhan terhadap Bapak Willem Wandik,” jelas perwakilan koalisi.

“Untuk itu kami menyoroti dan mengkajinya sampai melakukan aspirasi beberapa poin kajian ke DPP Partai Demokrat. Namun terkait masalah tersebut merupakan suatu dugaan yang belum bisa dibuktikan secara sah di hadapan hukum sehingga kami pun memohon permintaan maaf kepada beliau (Willem Wandik),” tambahnya.

Lanjut dia, “Karena sejauh ini aparat penegak hukum yang berwenang belum mengeluarkan sprindik (surat perintah penyidikan) terkait hal tersebut, maka dari itu kami dari Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi sekali lagi meminta permohonan maaf selaku anggota DPR yang berasal dari Partai Demokrat.”

“Permintaan maaf itupun akan kami lakukan secara langsung kepada beliau, karena atas kekeliruan kami ini sedikit membuat kegaduhan di depan kantor DPP Partai Demokrat semoga beliau pun sudi menerima permintaan maaf kami ini,” tambahnya.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Willem Wandik saat dimintai tanggapannya atas kejadian itu menyatakan, “Saya melihat adik-adik mahasiswa ini luar biasa, mereka begitu aktif dalam menyikapi persoalan sosial yang dihadapi oleh masyarakat maupun kelembagaan di seluruh nusantara ini. Tadi adik-adik sempat demo di depan kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, dengan isu yang diangkat seperti yang disampaikan tadi sempat membuat kaget juga kita.”

“Kenapa bisa kaget? Karena pertama, kami adalah fraksi maupun partai yang berada di luar pemerintah, bukan pengusung ataupun pendukung pemerintah selama 10 tahun ini,” ujarnya di kawasan Menteng.

Sedangkan kedua, lanjut Willem, lokus yang dituduhkan tadi bukanlah dapil saya, misalnya timur yang merupakan Melanesia (Maluku dan Papua), tapi di luar seperti itu. Sementara kami sebagai fraksi di luar pemerintah, akses kami terhadap kementerian dan lembaga ataupun pihak ketiga sampai sejauh ini tidak pernah.

“Kami tidak pernah akses telepon kepada mitra yang ada di kementerian ataupun lembaga, bahkan di daerah juga tidak pernah. Karena kami fraksi yang benar-benar ada di luar pemerintah, sehingga tuduhan yang dilakukan itu tidak benar dan bisa dibilang fitnah,” katanya.

Namun demikian, tambah Willem, “Saya menerima permintaan maaf yang disampaikan oleh adik-adik mahasiswa. Karena apa yang mereka lakukan tidak benar, hanya sebatas tuduhan yang tak mendasar.”

“Sebatas tuduhan yang mereka sampaikan seperti kepada saya dan juga Partai Demokrat di depan kantor DPP tadi. Dengan demikian kami menerima secara baik atas permintaan maaf yang telah disampaikan oleh adik-adik mahasiswa, dan saya senang bisa menerima permintaan maaf mereka secara langsung. Semoga pertemuan dan persahabatan ini bisa terus terjalin ke depannya,” pungkas Plt. Ketua DPD Partai Demokrat Papua tersebut.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini